5 Transfer Gagal MU yang Patut Disesali Sir Alex Ferguson: Lepas Frank Lampard, Dapatnya Juan Veron

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 13 Apr 2022, 03:30 WIB
Manchester United - Sir Alex Ferguson (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Sir Alex Ferguson adalah manajer tersukses di Manchester United. Ferguson membawa MU selama satu dekade berjaya dan meninggalkan banyak warisan di sana.

Pria asal Skotlandia itu datang ke United pada tahun 1986 ketika klub dalam keadaan kacau. Raksasa Inggris itu tidak pernah memenangkan gelar liga selama 19 tahun dan terlihat tidak akan pernah sukses.

Advertisement

Setelah datang, Ferguson kemudian membangun dinasti di klub. Dia memenangkan 38 trofi bersama klub termasuk 13 gelar liga dan dua gelar Liga Champions.

Selain itu, Ferguson sering mempromosikan pemain dari akademi dan juga brilian di bursa transfer. Dia melakukan beberapa transfer jitu yang berujung dengan kesuksesan.

Tapi, Ferguson juga manusia biasa. Ia juga gagal memboyong pemain-pemain legendaris ini ke MU.

2 dari 6 halaman

Zinedine Zidane

1. Zinedine Zidane - Pelatih Real Madrid ini merupakan salah satu rekrutan termahal Los Blancos. Zidane direkrut Madrid pada musim 2001/2002 dari Juventus dengan dana sebesar 77,5 juta euro. (AFP/Philippe Desmazes)\

Kans merekrut Zidane yang gagal direalisasikan terlalu menggiurkan untuk tidak disesali, meskipun Ferguson juga sukses mendaratkan Eric Cantona.

 “Alex mengatakan bahwa Eric juga menyebut Zidane kepadanya, tetapi Alex merasa Zidane bermain di posisi yang sama dengan Eric," kata mantan chairman MU, Martin Edwards, dalam bukunya, yang mengangkat pemikiran Ferguson.

"Setelah pergi ke Prancis untuk membujuk Eric agar menandatangani kontrak kembali dengan kami, setelah insiden Crystal Palace, dia merasa bahwa, jika dia membawa Zidane, itu mungkin memengaruhi posisi Eric, jadi dia bertahan dengan Eric."

Ternyata, Cantona pensiun hanya satu musim setelah Zidane meninggalkan Bordeaux ke Juventus.

3 dari 6 halaman

Frank Lampard

Semasa di Chelsea dalam rentang 2001-2013, Frank Lampard berkembang menjadi pemain tangguh. Ia berandil membawa Chelsea merebut 1 trofi UCL, 1 trofi UEL, 3 trofi Premier League, 4 trofi Piala FA, 2 trofi Piala Liga dan 2 trofi Community Shield. (AFP/Adrian Dennis)

Bryan Robson, Roy Keane dan Paul Scholes menjadi bintang lini tengah MU dan memiliki naluri mencetak gol.

Ferguson juga melihat itu dalam diri Lampard sebelum dia pindah ke Chelsea pada 2001. Ferguson mengakui dia mungkin telah melakukan kesalahan dengan tidak menindaklanjuti minat awalnya.

“Lampard luar biasa,” kata Ferguson. “Saya tidak berpikir pemain lini tengah akan mampu melakukan angka itu lagi. Ini cukup fenomenal," lanjutnya.

Pada musim yang sama, MU menggaet Juan Sebastian Veron. Semua orang tahu kelanjutan setelah itu.

4 dari 6 halaman

Didier Drogba

Piala adalah bagian penting dari era Abramovich dan banyak yang tidak akan mungkin terjadi tanpa Didier Drogba. Kuat, cepat dan mematikan di depan gawang, Ia merupakan salah satu striker paling menakutkan di generasinya. Ia telah menjadi topskor kedua klub dengan raihan 164 gol. (AFP/Glyn Kirk)

Didier Drogba juga menarik perhatian Ferguson.

“Kami pergi untuk memantaunya di Marseill  tetapi klub menginginkan 25 juta poundsterling dan Chelsea bergerak sebelum kami mengambil keputusan,” kata Ferguson.

Sebulan kemudian, Ferguson menggelontorkan 27 juta poundsterling untuk Wayne Rooney, dan pada akhirnya berhasil.

5 dari 6 halaman

Sergio Aguero

Sergio Aguero. Striker berusia 33 tahun yang telah memutuskan pensiun di Barcelona pada akhir 2021 karena masalah kesehatan ini total 10 musim berseragam Manchester City, mulai 2011/2012 hingga 2020/2021. Total 260 gol dan 73 assist dicetaknya dari 390 laga. (AFP/Oli Scarff)

Faktor duit membuat MU gagal mendatangkan Sergio Aguero.

"Agennya menuntut harga yang kami tidak siap untuk membayarnya," kata Ferguson saat membicarakan ketertarikan MU pada Sergio Aguero.

Berapa pun jumlahnya, hampir pasti akan sepadan.

Kurang dari setahun setelah Aguero bergabung dengan Manchester City dengan nilai total 31,5 juta poundsterling, striker itu mencetak gol terakhir yang menggagalkan Ferguson dan MU meraih gelar pada 2012.

6 dari 6 halaman

Raul

Raul Gonzalez. Striker Spanyol berusia 44 tahun yang pensiun bersama New York Cosmos November 2015 ini pernah berseragam Real Madrid selama 16 musim mulai 1994/1995 hingga 2009/2010. Di Liga Champions ia mampu mencetak 66 gol dari total 130 laga bersama Los Blancos. (AFP/Javier Soriano)

Raul berusia 33 tahun ketika MU memiliki kesempatan untuk mengontraknya setelah dia meninggalkan Real Madrid, tetapi mengingat Ferguson memilih untuk tidak melakukannya karena dia memiliki Michael Owen, dia mungkin menyesali keputusannya.

“Memasukkan Raul akan sama seperti ketika kami berhasil mendapatkan Henrik Larsson untuk waktu yang singkat,” kata Ferguson pada tahun 2011.

“Kami berbicara dengan agennya tentang kemungkinan kepindahan tetapi kami sudah memiliki Javier HernAndez saat itu dan, dengan Wayne Rooney, Dimitar Berbatov dan Michael Owen tersedia, kami pikir kami mampu membiarkan kesempatan itu berlalu.

“Jika kami tidak memiliki Michael di klub pada saat itu, saya mungkin akan merekrutnya.”

Owen mencetak dua gol hanya dalam satu kali start dan 10 penampilan sebagai pemain pengganti di Premier League musim itu. Raul mencetak 13 gol dalam 34 pertandingan untuk Schalke di Bundesliga.

Sumber: Planet Football

Berita Terkait