Bola.com, Jakarta - Sir Alex Ferguson adalah manajer tersukses di Manchester United. Ferguson membawa MU selama satu dekade berjaya dan meninggalkan banyak warisan di sana.
Pria asal Skotlandia itu datang ke United pada tahun 1986 ketika klub dalam keadaan kacau. Raksasa Inggris itu tidak pernah memenangkan gelar liga selama 19 tahun dan terlihat tidak akan pernah sukses.
Setelah datang, Ferguson kemudian membangun dinasti di klub. Dia memenangkan 38 trofi bersama klub termasuk 13 gelar liga dan dua gelar Liga Champions.
Selain itu, Ferguson sering mempromosikan pemain dari akademi dan juga brilian di bursa transfer. Dia melakukan beberapa transfer jitu yang berujung dengan kesuksesan.
Tapi, Ferguson juga manusia biasa. Ia juga gagal memboyong pemain-pemain legendaris ini ke MU.
Zinedine Zidane
Kans merekrut Zidane yang gagal direalisasikan terlalu menggiurkan untuk tidak disesali, meskipun Ferguson juga sukses mendaratkan Eric Cantona.
“Alex mengatakan bahwa Eric juga menyebut Zidane kepadanya, tetapi Alex merasa Zidane bermain di posisi yang sama dengan Eric," kata mantan chairman MU, Martin Edwards, dalam bukunya, yang mengangkat pemikiran Ferguson.
"Setelah pergi ke Prancis untuk membujuk Eric agar menandatangani kontrak kembali dengan kami, setelah insiden Crystal Palace, dia merasa bahwa, jika dia membawa Zidane, itu mungkin memengaruhi posisi Eric, jadi dia bertahan dengan Eric."
Ternyata, Cantona pensiun hanya satu musim setelah Zidane meninggalkan Bordeaux ke Juventus.
Frank Lampard
Bryan Robson, Roy Keane dan Paul Scholes menjadi bintang lini tengah MU dan memiliki naluri mencetak gol.
Ferguson juga melihat itu dalam diri Lampard sebelum dia pindah ke Chelsea pada 2001. Ferguson mengakui dia mungkin telah melakukan kesalahan dengan tidak menindaklanjuti minat awalnya.
“Lampard luar biasa,” kata Ferguson. “Saya tidak berpikir pemain lini tengah akan mampu melakukan angka itu lagi. Ini cukup fenomenal," lanjutnya.
Pada musim yang sama, MU menggaet Juan Sebastian Veron. Semua orang tahu kelanjutan setelah itu.
Didier Drogba
Didier Drogba juga menarik perhatian Ferguson.
“Kami pergi untuk memantaunya di Marseill tetapi klub menginginkan 25 juta poundsterling dan Chelsea bergerak sebelum kami mengambil keputusan,” kata Ferguson.
Sebulan kemudian, Ferguson menggelontorkan 27 juta poundsterling untuk Wayne Rooney, dan pada akhirnya berhasil.
Sergio Aguero
Faktor duit membuat MU gagal mendatangkan Sergio Aguero.
"Agennya menuntut harga yang kami tidak siap untuk membayarnya," kata Ferguson saat membicarakan ketertarikan MU pada Sergio Aguero.
Berapa pun jumlahnya, hampir pasti akan sepadan.
Kurang dari setahun setelah Aguero bergabung dengan Manchester City dengan nilai total 31,5 juta poundsterling, striker itu mencetak gol terakhir yang menggagalkan Ferguson dan MU meraih gelar pada 2012.
Raul
Raul berusia 33 tahun ketika MU memiliki kesempatan untuk mengontraknya setelah dia meninggalkan Real Madrid, tetapi mengingat Ferguson memilih untuk tidak melakukannya karena dia memiliki Michael Owen, dia mungkin menyesali keputusannya.
“Memasukkan Raul akan sama seperti ketika kami berhasil mendapatkan Henrik Larsson untuk waktu yang singkat,” kata Ferguson pada tahun 2011.
“Kami berbicara dengan agennya tentang kemungkinan kepindahan tetapi kami sudah memiliki Javier HernAndez saat itu dan, dengan Wayne Rooney, Dimitar Berbatov dan Michael Owen tersedia, kami pikir kami mampu membiarkan kesempatan itu berlalu.
“Jika kami tidak memiliki Michael di klub pada saat itu, saya mungkin akan merekrutnya.”
Owen mencetak dua gol hanya dalam satu kali start dan 10 penampilan sebagai pemain pengganti di Premier League musim itu. Raul mencetak 13 gol dalam 34 pertandingan untuk Schalke di Bundesliga.
Sumber: Planet Football
Baca Juga