Bola.com, Jakarta - Andrea Dovizioso bersaing ketat dengan pembalap pengendara Yamaha lainnya, Franco Morbidelli pada balapan MotoGP Amerika Serikat 2022 di Sirkuit Austin, Texas, akhir pekan lalu.
Namun ironis, pembalap sekaliber Andrea Dovizioso harus bersaing ketat hanya untuk finis posisi 15. Hasil yang didapat pembalap WithU Yamaha RNF MotoGP Team pada musim ini memang begitu buruk.
Andrea Dovizioso baru mengumpulkan tiga poin dari total empat seri balapan MotoGP 2022. Hasil yang membuatnya terpuruk di posisi 21 klasemen pembalap.
Fakta di atas sangat mengkhawatirkan buat karier pembalap berusia 36 tahun itu. Apalagi, fans MotoGP tentu sudah terbiasa melihat Andrea Dovizioso bersaing di baris depan.
Rekam jejak kelam Andrea Dovizioso pada pengujung kariernya tentu mengingatkan kita kepada Valentino Rossi. The Doctor bahkan sama sekali tidak bisa tembus lima besar pada MotoGP tahun lalu sebelum akhirnya pensiun.
Apakah karier Andrea Dovizioso di ajang MotoGP bakal serupa seperti Valentino Rossi?
Sama-sama Bermasalah dengan Ban
Yang pasti masalah Andrea Dovizioso dalam mengendarai motor Yamaha YZR-M1 musim ini sama seperti Valentino Rossi di MotoGP 2021. Ya keduanya mengeluhkan minimnya daya cengkeram ban.
Usai balapan MotoGP Amerika Serikat, Andrea Dovizioso kembali curhat soal payahnya motor M1 beradaptasi dengan ban pasokan dari Michelin sehingga muncul masalah grip.
"Dengan defisit grip ini, Anda harus menggerakkan motor dengan cara yang tidak biasa, jika Anda tidak melakukannya, Anda tidak akan cocok dengan karakteristik Yamaha," jelas pembalap Italia itu.
"Saya sudah mengatakan itu sejak Misano tahun lalu dan motornya tidak berubah sejak saat itu. Masalah kami adalah kurangnya grip," lanjutnya.
Seperti Valentino Rossi, tentu Andrea Dovizioso sudah mengerahkan segala usaha untuk memperbaiki situasi. Seperti menyesuaikan gaya balap.
Namun pada usia tidak lagi muda dan level persaingan MotoGP yang saat ini begitu tinggi, tugas Andrea Dovizioso begitu berat.
Sumber: Speedweek