Bola.com, Jakarta - Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) mengaku telah mendapat laporan terkait penunggakan gaji pemain di klub Liga 2 2021.
Deputy Chief Executive APPI, Gotcha Michel, menyebut pihaknya saat ini masih melakukan korespondensi dengan klub-klub yang menunggak gaji pemain.
Penunggakan gaji pemain yang dilakukan klub Liga 2 2021 terjadi dengan berbagai macam alasan. Contohnya adalah perpindahan pemain, habis kontrak, hingga pemutusan kontrak secara sepihak.
"Ada banyak yang pindah dan habis kontrak. Masih dalam proses korespondensi, sehingga belum bisa dipublish," kata Gotcha Michel, ketika ditemui di Jakarta, Selasa (12/4/2022).
Penunggakan gaji yang dilakukan klub Liga 2 bikin miris. Padahal, kompetisi musim lalu sudah berakhir sejak pengujung Desember 2021 atau empat bulan lalu.
APPI berharap, klub Liga 2 yang menunggak gaji pemain untuk segera menyelesaikan kewajibannya. Bila tidak diselesaikan dalam waktu dekat, APPI siap membawa masalah ini ke National Dispute Resolution Chamber (NDRC).
"Ketika masih belum ada jalan keluar, kami akan minta bantuan ke teman-teman media. Yang banyak diputus kontrak tiba-tiba. Tidak dibayar gaji terakhirnya," ucap Gotcha Michel.
Lebih Memprihatinkan
Selain klub Liga 2, ada pula kasus di klub Liga 3 yang lebih memprihatinkan. Gotcha Michel menyebut, ada klub Liga 3 yang belum melunasi gaji pemain senilai Rp250 ribu.
Jumlah tersebut merupakan gaji pemain klub Liga 3 untuk setahun. Klub Liga 3 yang memberi gaji pemain senilai Rp250 ribu per tahun itu saat ini masih diberi waktu untuk menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan.
"Untuk Liga 3, ada pemain yang gajinya Rp250 ribu setahun. Saat ini kami masih coba karena ada prosesnya yakni bicara baik-baik. Jadi, mudah-mudahan yang berhutang sadar," ucap Gotcha Michel.
"Kalau tidak akan menjadi berita besar. Tidak etis kalau kami sebut karena kami masih menunggu itikad baik. Kami masih dalam tahap mengumpulkan data," tegas Gotcha Michel.
Markas Suporter
Perhelatan BRI Liga 1 2021/2022 sudah berakhir dengan menyuguhkan berbagai keseruan yang memicu adrenalin, laga-laga panas, dan kejutan-kejutan menarik. Kesuksesan perhelatan BRI Liga 1 2021/2022 tidak lepas dari kerja keras dan kerja sama banyak pihak, dan semuanya layak mendapat apresiasi.
Apresiasi khusus ditujukan kepada suporter yang turut menyukseskan kompetisi Liga 1 melalui kampanye #Dukungdarirumah. Komitmen suporter untuk disiplin mendukung tim kesayangannya meskipun dari rumah, merupakan salah satu kunci penting kesuksesan penyelenggaraan Liga 1 musim ini.
Kesuksesan Liga 1 2021/2022 tersebut menginspirasi lahirnya program Markas Suporter. Program ini merupakan inisiasi dari Kapanlagi Youniverse melalui Bola.com dan Bola.net dengan PSSI untuk menjadi wadah sekaligus rumah para suporter Tanah Air. Markas Suporter diharapkan jadi tempat untuk saling berbagi informasi dan silaturahmi antarsuporter baik melalui konten digital maupun aktivasi offline.
Program tersebut akan dibuka dengan Event Live Streaming Markas Suporter yang diadakan pada Kamis, 14 April 2022. Selain jadi event pembuka, acara itu juga akan menjadi ajang apresiasi kepada para suporter yang telah menyukseskan kompetisi Liga 1 musim 2021/2022.
Direktur Utama LIB, Akhmad Hadian Lukita, dan Head of Dept Suporter Development and Fan Engagement PSSI, Budiman Dalimunthe, akan datang langsung ke Studio KLY untuk mengikuti acara bincang santai dengan jurnalis Bola.com, dan perwakilan suporter dan klub dari Liga 1 juga akan mendapat undangan bergabung pada acara tersebut secara online. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, juga diharapkan akan bergabung dalam perbincangan santai itu secara online.
Jadi, jangan lupa menyaksikan acara Event Live Streaming Markas Suporter di Vidio pada 14 April 2022, pukul 16.00 WIB.