Bola.com, Liverpool - Darwin Nunez terus memperlihatkan performa gemilangnya bersama Benfica. Teranyar, Nunez berhasil mencetak satu gol saat Benfica bersua Liverpool pada laga leg kedua perempat final Liga Champions.
Melawat ke markas Liverpool di Stadion Anfield, Kamis (14/4/2022) dini hari WIB, Darwin Nunez tampil sejak menit awal. Pemain berusia 22 tahun tersebut diplot sebagai penyerang tunggal dalam formasi 4-2-3-1.
Nunez beberapa kali mampu merepotkan barisan belakang The Reds. Berdasarkan statistik yang dicatat Whoscored, Darwin Nunez melepaskan tiga tembakan yang dua di antaranya mengarah ke gawang, serta memenangkan dua duel udara.
Nunez berhasil mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-82. Bola hasil tembakan kaki kanan Darwin Nunez berhasil mengelabui kiper Liverpool, Alisson Becker.
Sayangnya, gol Darwin Nunez gagal membawa Benfica meraih kemenangan. Duel Liverpool versus Benfica berakhir dengan skor imbang 3-3.
Hasil tersebut membuat Benfica gagal lolos ke semifinal Liga Champions musim ini. Darwin Nunez dkk. kalah agregat 4-6 dari Liverpool.
Semakin Moncer
Kendati gagal membawa Benfica melangkah lebih jauh di Liga Champions, penampilan Darwin Nunez semakin moncer. Tambahan satu gol tersebut membuat pemain asal Uruguay itu telah mendulang 32 gol dari 37 pertandingan di seluruh ajang.
Berkat 32 gol tersebut, Nunez kini menyandang status sebagai pemain tersubur di Eropa yang berusia di bawah 23 tahun. Dia juga menjadi pemain paling produktif di Benfica pada ajang Liga Champions.
Nunez sukses mendulang enam gol di Liga Champions musim ini, melampaui rekor lima gol milik legenda Benfica, Nuno Gomez di Liga Champions 1998/1999.
"Benfica membuktikan bahwa kami hebat; kami meninggalkan segalanya di lapangan. Kami akan pulang dengan kepala tegak. Kami kalah di kandang," kata Nunez.
Diincar Liverpool dan MU
Performa Darwin Nunez yang semakin moncer membuat klub-klub elite Eropa tertarik memakai jasanya. Beberapa tim yang kepincut dengan Nunez adalah Liverpool dan Manchester United.
Kans kedua klub mendapatkan jasa Darwin Nunez terbilang besar. Pasalnya, Benfica tak bisa menghalangi kepergian sang pemain pada bursa transfer musim panas tahun ini, asalkan menerima mahar yang cocok.
"Itu hukum pasar. Jelas pemain seperti Darwin, dan pemain terbaik, idenya adalah mempertahankan mereka semua, tetapi kami berada di pasar yang kompetitif, di mana klub membutuhkan modal untuk manajemen harian mereka," kata pelatih Benfica, Nelson Verissimo.
"Di akhir musim, jika dia harus pergi, kami harus menerimanya. Ini adalah hukum menyadari bahwa ada pasar yang lebih kuat dan karena itu ada pemain yang tidak bisa kami pertahankan. Tidak terkecuali Benfica," lanjutnya.
Sumber: UEFA, Squawka, Whoscored