Bola.com, Denpasar - Setelah BRI Liga 1 2021/2022 usai, Bali sepertinya masih menjadi magnet besar untuk dunia olahraga. Mulai Sabtu (16/4/2022) hingga Minggu (17/4/2022), Bali menjadi tuan rumah ABL 3x3 International Champions Cup 2022.
Lokasi pertandingan terletak di belakang Discovery Shopping Mall dan berhadapan langsung dengan Pantai Kuta. Tentu hal ini menjadi magnet tersendiri. Ada empat tim dari Indonesia yang ambil bagian.
Mereka adalah tuan rumah Bali United Basketball, Surabaya Louvre, dan Indonesia Patriots A-B. Bagi Indonesia Patriots yang merupakan Timnas 3x3 Putra untuk SEA Games 2021 Vietnam, ABL 3x3 International Champions Cup 2022 menjadi ajang pemanasan.
Yang paling utama tentu saja kalibrasi terkait berbagai peraturan yang sedikit berbeda antara 3x3 dan 5x5. Hal ini diungkapkan oleh Pelatih Timnas 3x3 Indonesia Ali Budimansyah saat ditemui usai uji tanding menghadapi Surabaya Louvre dan Bali United Basketball, Kamis sore (14/04/2022).
"Basket 3x3 Indonesia itu sudah vakum selama dua tahun. Kebetulan materi pemain 3x3 adalah pemain di IBL yang notabene 5x5. Jadi harus ada mindset yang diubah. Untuk saat ini, fokus utama kami adalah pembenahan chemistry dan mindset 3x3,” ucapnya.
Senang Ambil Bisa Ambil Bagian
Makanya dia cukup senang Timnas 3x3 bisa ikut ambil bagian dalam kejuaraan ABL 3x3 International Champions Cup 2022. Delapan pemain pun dipersiapkan. Di tim A, materi pemain sebagian besar adalah pemain yang ikut di SEA Games 2019, Manila.
Mereka adalah Surliyadin, Sandy Ibrahim, Oki Wira ditambah dengan Jamarr Andre Johnson. Di tim B dihuni oleh pemain junior seperti pebasket asal Pulau Dewata Julian Alexander Chalias, Nickson Gosal, Dame Diagne, dan Serigne Modou Kane.
Nantinya Ali akan mengerucutkan skuadnya menjadi empat pemain saja yang dibawa ke Hanoi. "Satu minggu sebelum keberangkatan, kami akan pangkas pemain,” ungkapnya.
"Latih tanding seperti ini yang kami butuhkan. Susah-susah gampang untuk mempersiapkan tim ini. Kami juga tidak punya target khusus di ABL sekarang. Kami hanya fokus untuk mencapai target meraih emas di SEA Games nanti,” tambahnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Vice President klub basket IBL Bumi Borneo ini senang bisa menjajal kekuatan tim-tim asal Asia Tenggara seperti Platinum Karaoke Philippines, Singapore Slingers, Saigon Heat, hingga Vietnam Red & Gold.
"Lumayan bertemu dengan tim-tim Asia Tenggara. Kami coba untuk maksimal saja,” ujarnya. Dia sadar, Basket 3x3 akan menemui jalan yang cukup berat untuk bisa merebut emas di SEA Games nanti. Selain vakum dari kejuaraan, peta kekuatan Indonesia sedikit tertinggal dari negara lain.
Filipina Lawan Terkuat
Misalnya menurut Ali, Filipina masih menjadi salah satu lawan kuat karena tidak vakum 100 persen dari dunia basket 3x3.
Terlepas dari berbagai persiapan di ABL dan SEA Games 2021, dipilihnya Bali sebagai tempat pemusatan latihan agar seluruh pemain tidak jenuh. Apalagi para pemainnya berada di system bubble saat IBL selama satu bulan.
“Yang pasti di Bali tetap latihan dan kebetulan ada ABL, jadi kami ikut kejuaraan ini. Satu bulan bubble di IBL pasti ada rasa bosan. Kami ingin cari suasana baru. Tapi kami tidak liburan ya di Bali,” tutup pelatih yang meraih medali perunggu di SEA Games 1993 sebagai pemain tersebut.