Bola.com, Barcelona - Pada duel leg kedua perempat final Liga Europa 2021/2022 melawan Eintracht Frankfurt, Barcelona mengeluarkan tweet yang mengumumkan kehadiran di Camp Nou.
"Hari ini ada 79.468 dari kami: terima kasih semuanya," bunyinya, dikutip dari ESPN, Sabtu (16/4/2022).
Tweet itu pun segera dihapus. Jelas, Barcelona bakal malu karena 79.468 orang itu didominasi fans Eintracht Frankfurt, terutama pada babak kedua, karena ultras Barcelona meninggalkan stadion lebih awal.
Pertanyaannya, kok bisa Camp Nou malah dikuasai suporter lawan?
Secara resmi, Barcelona telah memasok 5.000 tiket untuk tim tamu, tetapi perkiraan polisi menempatkan jumlah fans Frankfurt yang tiba di kota untuk pertandingan antara 25.000 dan 30.000.
Jika total kehadiran adalah 79.468, maka sepertinya jumlah sebenarnya bisa lebih dari 30.000. Melihat tribune yang bersisi jersey putih di mana-mana, bahkan mungkin lebih yang mendukung Eintracht pada laga itu.
"Saya pikir kami bermain di kandang sendiri," kata pelatih Eintracht Frankfurt, Oliver Glasner.
Mereka juga membuat kebisingan. Xavi Hernandez telah mengimbau para penggemar Barcelona untuk bersuara di Camp Nou, tetapi para penggemar Eintracht-lah yang melakukannya.
“Itu seperti final, di mana masing-masing setengah stadion,” kata Xavi. "Saya tidak tahu apakah itu pertandingan kandang," kata Jordi Cruyff, sekretaris teknis.
Untung 3 Juta Euro
Xavi mengatakan dia telah mengatakan kepada timnya untuk fokus pada permainan, bukan tribune, dan sulit untuk menilai seberapa besar pengaruhnya.
"Jelas itu tidak membantu. Kami mengharapkan 70.000 atau 80.000 cules."
Presiden Joan Laporta juga berang. Ia menyebut itu sebagai aib. Sebagian besar menilai ada dampak emosional, beberapa menganggapnya sebagai penghinaan.
Barcelona mengakui bahwa mereka mendapat keuntungan hampir 3 juta euro dari tiket pertandingan ini.
Dari Mana Mereka Dapat Tiket?
Lalu dari mana fans Eintracht Frankfurt mendapatkan tiket? ESPN menyebut calo tiket, perusahaan perjalanan, dan agen tiket formal.
Barcelona memiliki sekitar 85.000 pemegang tiket musiman. Musim ini, rata-rata penonton mencapai 55.000, termasuk mereka yang membeli tiket pertandingan demi pertandingan melalui berbagai saluran.
Banyak pemegang tiket musiman yang tidak pergi ke setiap pertandingan. Ada juga banyak di daftar tunggu, yang mau tapi tidak bisa. Musim ini, Barcelona membuat kebijakan menyadari dampak ekonomi karena pandemi.
Barcelona mengizinkan pemegang tiket musiman mendapat dispensasi satu tahun tanpa kehilaangan hak atas kursi mereka. Klub mengatakan lebih dari 30.000 orang menerima tawaran itu.
Kursi-kursi itu kembali ke tangan klub untuk dijual. Hal serupa terjadi dengan sistem Seient Lliure, di mana pemegang tiket musiman yang tahu bahwa mereka tidak bisa pergi ke pertandingan (atau tidak ingin pergi) dapat menyerahkan kursi mereka ke klub minggu itu.
Menjelang pertandingan, banyak tiket tersedia di pasar terbuka yang dapat diakses oleh penggemar Jerman meskipun dengan harga yang tinggi.
"Ini salah satu pertandingan terbesar dalam sejarah mereka," kata Laporta.
Fans Barcelona Jual Tiket
Ribuan tiket pun terjual. Ini adalah penonton terbesar kedua sepanjang musim, hanya saja fans Eintracht membeli mungkin setengahnya.
Tiket dijual secara online, meskipun klub bereaksi dengan memblokir penjualan ke alamat IP di Jerman atau orang-orang dengan kartu kredit Jerman karena ada banyak cara, lewat VPN atau minta bantuan orang Spanyol untuk melakukan transaksi.
Lalu ada yang tersedia melalui saluran lain. Banyak kursi milik penggemar Barcelona tetapi tidak ditempati oleh penggemar Barcelona. Jika bukan karena penggemar Eintracht, mungkin kursi akan tetap kosong.
"34.440 tiket yang dijual klub, yang berasal dari pemegang tiket musiman yang mengambil cuti tahun, tidak dapat dibeli dengan kartu kredit Jerman atau dari alamat IP Jerman," kata Laporta.
"Mereka yang membelinya jelas memberikannya kepada orang Jerman," lanjutnya.
Ia juga mengatakan bahwa dari 37.746 tiket musiman yang digunakan untuk pertandingan tersebut, banyak yang benar-benar digunakan oleh para penggemar Eintracht.
Sumber: ESPN