Bola.com, Kuta - Selain Timnas 3x3 putra yang diturunkan oleh PB Perbasi Bali di ABL 3x3 International Champions Cup 2022, masih ada Timnas 3x3 putri yang ikut ambil bagian. Pada ABL 3x3 kali ini, nama mereka adalah Elite.
Dalam dua pertandingan babak penyisihan di Discovery Shopping Mall Kuta, Sabtu (16/4/2022) sore WIB, Elite berhasil menang dua kali. Pertama menghadapi Delhi 3BL dengan skor telak 17-8.
Dalam pertandingan kedua pada malam harinya, Kimberly Pierre-Louis dkk. kembali menang telak dengan skor 19-9 menghadapi wakil Malaysia, Harimau Malaya. Di ABL 3x3 kali ini, menjadi ajang pematang strategi bagi Tim Basket 3x3 Putri Indonesia sebelum bertarung di SEA Games 2021, Hanoi.
Di tim 3x3 putri yang turun di ABL 3x3 kali ini selain Kimberly tercatat ada Dyah Lestari, Nathania Orville, dan Dewa Ayu Made Sriartha Kusuma Dewi.
Jika melihat komposisi pemain yang diturunkan Elite, hanya tersisa Ayu Sriartha sebagai alumni Timnas 3x3 Putri saat SEA Games 2019, Manila.
Sisanya adalah wajah baru. Dari pengakuan Ayu Sriartha, komposisi pemain yang ada sekarang masih belum baku. Bisa saja pemain yang bermain di ABL 3x3 kali ini, masuk dalam skuad 5x5 putri. Saat itu, Timnas 3x3 putri gagal mendulang medali.
Inilah yang menjadi ambisi pebasket asal Kabupaten Gianyar, Bali tersebut untuk memperbaiki hasil di SEA Games 2021, Hanoi. “Keinginan saya pribadi membawa medali untuk Indonesia. Perbasi kebetulan punya target tinggi untuk basket,” ucapnya.
“Target tinggi yang dibebankan ini bukan sebuah tantangan, tetapi motivasi bagi kami untuk bisa menjadi lebih baik dan lebih semangat lagi dalam berjuang. Kami mencoba untuk memperbaiki hasil di Manila kemarin,” tambah pebasket GMC Cirebon tersebut.
Petik Pelajaran Berharga
Menurut Ayu Sriartha, banyak pelajaran berharga yang didapat selama ABL 3x3 kali ini. Itu sebabnya dua kemenangan telak berhasil diraih oleh mereka. Mantan pebasket Merpati Bali ini menilai gaya permainan dia dan rekan-rekannya yang lain mulai lebih tenang.
"Tidak buru-buru. Selain itu kami bermain lebih dewasa. Dalam artian kami bisa membaca situasi pertandingan dengan baik. Di 3x3 itu berbeda dengan 5x5. Permainannya lebih cepat dan keras," kata Ayu.
"Jadi harus diimbangi dengan berpikir lebih pintar dalam melakukan eksekusi. Misalnya speed ada, keras ada, kalau ditambah dengan permainan yang cerdas pasti akan lebih baik," tutupnya.