Bola.com, Jakarta - Manchester City harus tersingkir di Piala FA 2021/2022. Mereka kalah 2-3 dari Liverpool dalam laga semifinal di Stadion Wembley, Sabtu (16/4/2022) malam WIB.
Ada pemandangan ganjil ketika Manchester City bertemu Liverpool dalam pertandingan ini. Mereka tidak memasukkan nama sang bintang, Kevin De Bruyne, dalam daftar susunan pemainnya.
Pemandangan ganjil lainnya berkaitan dengan formasi. The Citizens cukup akrab dengan format 4-3-3. Namun dalam duel yang diselenggarakan di Wembley Stadium tersebut, Josep Guardiola mengusung formasi 4-2-3-1.
Strategi ini, dan tanpa kehadiran De Bruyne, membuat Manchester City sukses menjadi bulan-bulanan Liverpool pada babak pertama. Gawang yang dikawal Zack Steffen jebol tiga kali lewat Ibrahima Konate dan Sadio Mane.
Mereka baru bisa memperbaiki situasi di babak kedua. Jack Grealish memperkecil skor pada menit ke-47, dilanjutkan oleh Bernardo Silva. Sayang, gol Silva tercipta di masa injury time sehingga Manchester City tak punya banyak waktu untuk mencetak gol penyama kedudukan.
Karena Cedera
Pertandingan tersebut berakhir dengan kedudukan 2-3, di mana the Citizens terpaksa menerima keunggulan Liverpool. Kevin De Bruyne menyaksikan duel sengit tersebut dari bangku cadangan sampai akhir pertandingan.
Tentu ini menjadi pertanyaan: Kenapa duel krusial seperti semifinal FA Cup ini Manchester City tidak memainkan De Bruyne? Josep Guardiola memberikan penjelasannya kepada publik usai pertandingan.
"Dia [De Bruyne] masih memiliki empat jahitan di kaki kanannya ketika menendang bola. Dia bisa berjalan atau berlari, tapi bola mengganggunya dan jika bermain dan membuka dua atau tiga jahitan, mungkin kami kehilangan dia lebih lama," kata Guardiola dinukil dari situs resmi klub.
"Tentu saja, Kevin senang dengan kondisinya dan bisa bermain mungkin sejak menit awal kalau merasa fit, atau di babak kedua, tapi saya tidak ingin mengambil risiko kehilangan dia," ujarnya.
Tampil di Laga Krusial
Mendengar penjelasan Guardiola, memang sewajarnya De Bruyne diistirahatkan. Manchester City baru saja melalui tiga pertandingan berat di ajang Premier League dan Liga Champions melawan Liverpool serta Atletico Madrid.
De Bruyne tampil gemilang dalam tiga pertandingan itu dan menghasilkan dua gol. Salah satunya membuat Manchester City bisa unggul agregat dari Atletico dan melaju ke babak semifinal Liga Champions.
"Itulah mengapa saya mengambil keputusan itu. Ketika anda telah bermain di banyak pertandingan berat, situasi ini bisa saja terjadi," Guardiola menambahkan.
Setelah ini, Manchester City harus kembali beraksi di Premier League dengan Brighton & Hove Albion sebagai lawannya. Pertandingan digelar di Etihad Stadium pada Kamis (21/4/2022) mendatang.
Sumber: Manchester City
Disadur dari: Bola.net (Yaumil Azis, published 17/4/2022)