Mengabaikan Panggilan Timnas Indonesia, Ramai Rumakiek Bakal Dapat Sanksi Berat

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 18 Apr 2022, 14:15 WIB
Indonesia akhirnya bisa menggandakan keunggulan di menit ke-40. Ramai Rumakiek mengelabuhi beberapa pemain Timor Leste. (Dok. Kemenpora)

Bola.com, Jakarta - Gelandang Persipura Jayapura, Ramai Rumakiek, mengabaikan panggilan dari Timnas Indonesia U-23 untuk pemusatan latihan jelang SEA Games 2021. Tindakan indisipliner ini membuat Ramai Rumakiek bakal mendapatkan sanksi berat.

Ramai Rumakiek masuk daftar pemain yang dipanggil Shin Tae-yong untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-23 di Korea Selatan. Namun, sang pemain tak terlihat sampai hari keberangkatakan Timnas U-23.

Advertisement

Pelatih Shin Tae-yong kemudian memberikan sanksi kepada Ramai Rumakiek. Shin Tae-yong memastikan pemain berusia 19 tahun itu tak akan ikut ke SEA Games 2021.

"Rumakiek tidak bisa main di SEA Games. Kami sudah melayangkan surat pemanggilan, dia tidak respons sama sekali. Jadi, saya harus berikan sanksi kepada Rumakiek," kata Shin Tae-yong.

Tak hanya sanksi dari Shin Tae-yong, Ramai Rumakiek juga berpotensi mendapatkan sanksi berat dari Komisi PSSI. Mengabaikan panggilan Timnas Indonesia merupakan tindakan yang melanggar Kode Disiplin PSSI Pasal 73 tentang Pengabaian terhadap Kewajiban kepada Tim Nasional.

"Pemain yang terdaftar di PSSI, apabila diminta sesuai dengan ketentuan yang berlaku, memiliki kewajiban untuk ikut serta dan melakukan upaya terbaiknya dalam pertandingan atau kompetisi yang diikuti oleh tim perwakilan PSSI," bunyi ayat 1.

2 dari 3 halaman

Larangan Bermain Hingga Denda

Usai unggul 1-0, Timnas Indonesia banyak membuang peluang yang semestinya menjadi gol. Ramai Rumakiek dan Ricky Kambuaya kurang tenang dalam menyelesaikan peluanp-peluang matang di depan gawang Singapura. (AFP/Roslan Rahman)

Tindakan mengabaikan panggilan Timnas Indonesia membuat Ramai Rumakiek akan mendapatkan sanksi Komdis PSSI sesuai dengan ayat 2. Ramai Rumakiek bakal mendapatkan sanksi larangan bermain hingga denda.

"Pemain yang tidak mengindahkan kewajibannya kepada tim nasional (seperti menolak untuk memenuhi panggilan mengikuti seleksi pembentukan tim nasional, tidak bersedia mengikuti pemusatan latihan tim nasional, meninggalkan pemusatan latihan tim nasional tanpa alasan yang cukup memadai dan dapat diterima atau tidak sesuai dengan regulasi FIFA dan regulasi PSSI yang berlaku, dan atau melakukan pelanggaran yang telah ditetapkan oleh manajemen tim nasional) merupakan tingkah laku buruk dan karenanya diberikan sanksi berupa: sanksi larangan ikut serta dalam aktivitas yang terkait dengan sepak bola sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan dan sanksi denda sekurang-kurangnya Rp. 20.000.000 (dua puluh juta rupiah)," bunyi pasal tersebut.

Sampai saat ini belum diketahui penyebab Ramai Rumakiek mengabaikan panggilan dari Timnas Indonesia. Keberadaan pemain muda Persipura itu pun masih misterius.

3 dari 3 halaman

Berkekuatan 25 Pemain

Timnas Indonesia U-23 menggelar pemusatan latihan di Korea Selatan. (PSSI).

Timnas Indonesia U-23 berkekuatan 25 pemain dalam pemusatan latihan di Korea Selatan. Tim berjulukan Garuda Muda itu juga mempromosikan lima nama dari timnas U-19.

Dari Jakarta, Garuda Muda mengangkut 20 pemain. Di Korea Selatan, Timnas Indonesia U-23 ketambahan Marselino Ferdinan, Ronaldo Kwateh, Muhammad Ferarri, Cahya Supriadi, dan Kakang Rudianto.

Kelima pemain itu baru saja mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 di Negeri Ginseng pada Maret-April 2022.

Timnas Indonesia U-23 bakal menggelar training centre di Korea Selatan selama kurang lebih dua pekan sebelum kembali ke Tanah Air pada 29 April 2022.