Bola.com, Sleman - Publik sepak bola Sleman dan Tegal dihebohkan dengan status penyerang Riki Dwi Saputro. Beberapa hari lalu, Riki diumumkan mendapatkan perpanjangan kontrak dari dua klub yang berbeda.
Dua klub itu adalah PSS Sleman dan Persekat Tegal. Menanggapi hal ini, pihak manajemen PSS Sleman langsung menemui manajemen Persekat Tegal untuk menyelesaikan persoalan ini secara baik-baik.
Dalam kesempatan tersebut, manajemen PSS Sleman juga melakukan perbincangan secara langsung mengenai status Riki Dwi.
Direktur utama PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), Andy Wardhana berterima kasih atas sambutan hangat yang diberikan manajemen Persekat. Ia juga meminta maaf telah terjadi kegaduhan akibat status Riki Dwi.
"Sebelumnya saya berterima kasih kepada manajemen Persekat yang telah menyambut kami di Tegal. Saya mewakili manajemen memohon maaf kepada seluruh elemen Persekat Tegal karena kegaduhan yang terjadi beberapa waktu lalu," ujar Andy Wardhana, Senin (18/4/2022).
Prosedur Belum Dilakukan
Andy kemudian menambahkan kegaduhan tersebut terjadi karena ada beberapa prosedur dalam kepindahan Riki yang belum dilakukan. Terutama soal surat pengembalian pemain pinjaman.
"Pada musim lalu PSS meminjam Riki dari Persekat. Kami sudah menyiapkan surat pengembalian pemain kepada Persekat namun memang hal tersebut miss untuk dilakukan," urainya.
Andy juga menjelaskan manajemen PSS Sleman sudah sepakat secara verbal dengan Riki Dwi. Namun, belum dilakukannya beberapa prosedur membuat dirinya datang langsung ke Tegal untuk menyelesaikan persoalan itu.
"PSS sendiri sudah sepakat dengan Riki secara verbal, namun memang ada beberapa prosedur yang secara etis belum kita lakukan kepada Persekat. Sehingga hal ini yang membuat kita langsung sowan ke manajemen Persekat langsung di Tegal untuk menyelesaikan hal tersebut secara langsung," sambungnya.
Status Sudah Jelas
Menanggapi hal serupa, manajer Persekat, Ersal Aburizal juga mengapresiasi langkah PSS untuk langsung menyelesaikan hal ini dengan datang langsung ke Tegal.
"Saya mengapresiasi manajemen PSS dalam hal ini sudah langsung datang ke Tegal untuk menyelesaikan masalah ini. Kami juga sudah tidak mempermasalahkan kegaduhan yang terjadi. Saya berharap ini bisa menjadi langkah awal kita untuk bisa berkolaborasi dengan Sleman baik dari segi tim maupun media," ungkapnya.
CEO Persekat Tegal, Haron Bagas Prakosa juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak PSS dan menyudahi kegaduhan yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Dari saya sudah tidak mempermasalahkan hal tersebut. Saya juga berterima kasih kepada pihak PSS yang sudah jauh-jauh ke Tegal untuk sowan ke kita. Semoga ini membuat tali silaturahmi antara Tegal dan Sleman kembali terjaga," tutupnya.
Terkait status Riki, memang saat ini masih terdapat kontrak dengan tim Persekat Tegal, namun sudah mencapai kesepakatan verbal dengan pihak PSS Sleman.
Untuk perkembangan lebih lanjut, dalam beberapa hari ke depan PSS akan menunggu sikap yang diambil oleh Persekat terhadap pemain kelahiran Siak, Riau tersebut.