5 Penyerang Muda Timnas Indonesia yang Tajam di SEA Games Sejak Era Bambang Pamungkas

oleh Hery Kurniawan diperbarui 20 Apr 2022, 07:30 WIB
Timnas Indonesia - Osvaldo Haay, Titus Bonai, Bambang Pamungkas (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - SEA Games 2021 yang sejatinya digelar pada tahun lalu baru bisa digelar pada tahun ini. Tepatnya pada Mei nanti dengan Vietnam sebagai tuan rumah.

Tak bisa dipungkiri, cabang olahraga sepak bola menjadi salah satu cabang olahraga yang paling dinantikan oleh masyarakat Indonesia. Sebab, Timnas Indonesia sudah 30 tahun puasa medali emas di ajang itu.

Advertisement

Meski termasuk kering prestasi medali emas, ada beberapa penyerang Timnas Indonesia yang mulai terlihat jelas talentanya ketika bermain di SEA Games.

Termasuk saat SEA Games mulai menerapkan penggunakan pemain di bawah usia 23 tahun sejak edisi 2001 lalu. SEA Games memang mengadopsi aturan cabang olahraga sepak bola dari Olimpiade mengenai aturan pemain di bawah usia 23 tahun itu.

Bola.com, menyajikan catatan beberapa penyerang Timnas Indonesia yang tampil tajam sejak SEA Games 2001. Ada satu dari mereka yang bahkan menjadi legenda.

2 dari 4 halaman

Bambang Pamungkas

Bambang Pamungkas. Striker yang telah pensiun dari Timnas Indonesia pada 2012 ini mampu mencetak 1 gol saat melawan Malaysia di Piala AFF 2002. Gol tersebut dicetaknya di babak semifinal (27/12/2002) dengan skor akhir 1-0 untuk kemenangan Timnas Indoneia. (AFP/Adek Berry)

Bambang tiga kali tampil di SEA Games, yakni pada tahun 1999, 2001 dan 2003. Penampilan terbaik Bepe bersama Timnas Indonesia U-23 terjadi di SEA Games 2001.

Saat itu Bepe mampu mencetak empat gol. Ia hanya kalah satu gol dari penyerang Malaysia, Akmal Rizal dan penyerang Thailand, Manit Noywech.

Pada edisi SEA Games 1999, Bamnang yang saat itu masih 19 tahun mampu mencetak dua gol. Sementara di SEA Games 2003 Bepe mencetak satu gol.

3 dari 4 halaman

Patrich Wanggai dan Titus Bonai

Penjaga gawang Kyrgyzstan, Ruslan Amirov kerepotan dan berjibaku menahan serangan yang dibangun Titus Bonai (Liputan6.com/ Helmi Fithriansyah)

Di edisi SEA Games 2011, Timnas Indonesia U-23 punya duet striker menarik. Ada duo penyerang asal Pulau Papua, Patrich Wanggai dan Titus Bonai.

Keduanya sama-sama tampil tajam di sepanjanng turnamen. Wanggai mencetak lima gol. Sementara Tibo hanya kalah satu gol dari rekannya itu.

Sialnya mereka kalah dari penyerang asal Laos, Lamnao Singto yang menjadi top skorer dengan enam gol.

Lebih sial lagi, Indonesia gagal meraih medali emas. Di hadapan pendukung sendiri tim asuhan Rahmad Darmawan kalah dari Malaysia di babak final.

4 dari 4 halaman

Osvaldo Haay

Striker Timnas Indonesia U-22, Osvaldo Haay, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Laos U-22 pada laga SEA Games 2019 di Stadion City of Imus Grandstand, Manila, Kamis (5/12). Indonesia menang 4-0 atas Laos. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Penyerang terbaru Indonesia yang tampil memukau di ajang SEA Games adalah Osvaldo Haay. Di SEA Games 2019, Osvaldo mampu mencetak delapan gol.

Jumlah gol itu sama dengan yang dicetak striker Vietnam, Ha Duc Chinh. Keduanya kemudian menyabet gelar sebagai top skorer bersama.

Catatan delapan gol Osvaldo Haay ini membuatnya jadi pemain Indonesia tertajam di SEA Games. Melewati rekor tujuh gol yang sebelumnya dipegang Bambang Pamungkas.

Menariknya, Osvaldo hanya perlu dua turnamen SEA Games saja untuk mencetak gol dengan jumlah sebanyak itu.

Berita Terkait