Nasib Nahas MU Musim Ini : Tim Raksasa yang Gagal Total, Jangan Baper Ya

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 20 Apr 2022, 13:25 WIB
Harry Maguire lagi-lagi menjadi biang kerok kekalahan Manchester United dari Liverpool. Kebobolan empat bukti begitu rapuhnya pertahanan Setan Merah yang dikomandoi sang kapten tersebut. (AFP/Oli Scarff)

Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) sedang menjadi bahan pembicaraan hangat di jagad sepak bola dunia. Hal itu terkait 'prestasi' mereka kebobolan 9 gol ketika menghadapi Liverpool. Lho, kok banyak sekali?

Bagi para fan MU, jangan baper dulu. Sembila gol tersebut adalah total dari dua pertemuan MU kontra Liverpool di panggung Liga Inggris 2021/2022. Seperti diketahui, pada perjumpaan pertama di Old Trafford, Liverpool unggul 5-0.

Advertisement

Kala itu, skor besar tersebut menjadi tamparan luar biasa bagi jajaran pemain, tim pelatih, manajemen dan fans MU di seluruh dunia. Maklum, sudah lama Liverpool tak sanggup berpesta pora dengan gelontoran gol nyaris setengah lusin tersebut.

Nah, empat gol lagi terjadi tadi malam WIB. MU menambah rasa malu lagi ketika mereka takluk 0-4 di Anfield. Gol-gol Liverpool lahir via cocoran Luis Diaz pada menit ke-5, sumbangan sepasang dari Mohamed Salah (22', 85') dan aksi Sadio Mane (68').

 

2 dari 3 halaman

Butuh Kerja

Pemain Liverpool Mohamed Salah melakukan selebrasi usai mencetak gol gawang Manchester United pada pertandingan sepak bola Liga Inggris di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, 19 April 2022. Liverpool menang 4-0. (AP Photo/Jon Super)

Hasil tersebut membuat MU semakin butuh perjuangan teramat berat agar bisa merengkuh zona Liga Champions musim depan. Maklum, pesaing mereka tergolong berat, yakni Tottenham Hotspur dan Arsenal.

Nama terakhir akan menjadi lawan MU pada pekan berikutnya, sekaligus menjadi tantangan apakah mereka bisa bangkit atau semakin terpuruk. Jika kalah di Emirates Stadium, fans MU layak mengucapkan 'selamat tinggal' musim ini.

Bagaimana tidak, tim sebesar MU tak sanggup memberi tekanan dalam perburuan gelar, baik di level Eropa maupun domestik. Mereka sudah gagal di Piala FA, tersingkir di Piala Liga, dan terhenti langkahnya di Babak 16 Besar Liga Champions.

Kini, satu-satunya harapan di liga domestik juga sudah pasti terbang. Sementara itu, target finis di empat besar agar mendapat jatah Liga Champions musim depan, juga masih jauh panggang dari api.

 

3 dari 3 halaman

Tak Berdaya

Nemanja Matic benar-benar dibuat kerepotan menghadapi tiga gelandang Liverpool yang tampil luar biasa. Sebagai gelandang bertahan, Matic gagal menjadi filter bagi pertahanan Setan Merah. (AP/Jon Super)

Pelatih MU, Ralf Rangnick mengakui anak asuhnya tak sanggup menghadapi permainan menawan Liverpool. Rasa 'malu' Rangnick menjadi bagian dari catatan muram.

"Liverpool adalah satu di antara tim terbaik di dunia, dan kami tak memiliki fisik prima. Ketika bersua mereka dan memberi masalah, Anda harus bisa memanfaatkan serangan blaik, tapi kami tak sanggup, itulah mengapa tim ini kalah 0-4," sebut Rangnick.

Kini, Rangnick berharap anak asuhnya bisa bangkit ketika melawat ke markas Arsenal. Tiga poin menjadi incaran agar bisa terus menjaga jarak dengan Tottenham Hotspur guna berebut slot ke Liga Champions 2022/2023.

Berita Terkait