Bola.com, Denpasar - Pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 di Kota Daegu, Provinsi Gyeongsang, Korea Selatan, yang berlangsung mulai 12 Maret, sudah berakhir pada 15 April 2022. Ketika pemain lain mendapat libur setelah kembali dari Korea Selatan, Kadek Arel Priyatna yang merupakan stoper dan kapten Bali United U-18 langsung tancap gas di International Youth Championship 2022 di Jakarta International Stadium.
Bersama tim Serdadu Tridatu muda, Kadek Arel Priyatna bermain dalam dua pertandingan menghadapi FC Barcelona U-18, yang berhasil menjadi juara International Youth Championship 2022, dan Indonesia All-Stars saat perebutan tempat ketiga.
Meski Bali United gagal memetik kemenangan di International Youth Championship 2022, bukan masalah bagi Arel. Sebab ada pengalaman berharga yang didapatkannya, termasuk ketika berada di pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 di Korea Selatan selama satu bulan.
Dalam beberapa kali uji coba di Korea Selatan, Kadek Arel hampir selalu menjadia pilihan utama pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong. Misalnya ketika mengalahkan Pohang Steelers FC dengan skor 2-0. Kala itu bek tengah asal Kabupaten Buleleng itu bermain sejak menit pertama.
Meski sudah mulai terbiasa dengan pola dan strategi yang diterapkan Shin Tae-yong, pada awalnya Kadek Arel perlu melakukan adaptasi dari pola Bima Sakti di Timnas Indonesia U-16. Saat di Timnas Indonesia U-19, Kadek Arel menilai perbaikan kondisi fisik menjadi fokus yang utama.
"Pastinya perbedaannya sangat jauh, di mana metode latihan U-19 lebih ke arah fisik dan juga rekan-rekan saya umurnya lebih tua. Jadi saya harus bekerja ekstra keras lagi," ujar Arel.
Latihan fisik menurutnya cukup berat karena ada program latihan di Gunung Palgongsan dengan ketinggian 1.193 meter di atas permukaan laut. "Ada program latihan naik dan turun gunung dan weight training juga," beber Arel.
Bagi Arel, banyak pengalaman berharga yang didapatkan selama pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 kali ini. Apalagi pemusatan latihan ini menjadi satu di antara persiapan menuju Piala Dunia U-20 yang digelar tahun depan. Kebetulan pekan depan, tepatnya pada 15 Maret, skuad Garuda Muda akan kembali ke Indonesia.
Pelajaran dari Timnas Indonesia U-19
Kadek Arel juga berbagi kesan selama di Timnas Indonesia U-19. Ia melihat semua pemain ditekankan untuk tidak boleh manja serta menaruh kedisiplinan sebagai yang utama. Shin Tae-yong memang cukup keras untuk urusan disiplin. Hal itu dilakukan mulai dari Timnas Indonesia senior hingga U-19.
"Saya sebagai pemain harus tahu bagaimana kami mengondisikan diri agar selalu fit serta bsia memberikan 100 persen ketika di latihan maupun saat pertandingan. Kedisiplinan juga sangat ditekankan dan kami tidak boleh manja. Kami harus mati-matian membela negara. Jadi harus kuat dan tidak boleh menyerah," ungkap Kadek Arel.
"Saya banyak belajar dari pemain-pemain klub lain yang menjadi lawan Timnas Indonesia U-19. Sebagai bek tengah, saya bisa belajar bagaimana memposisikan diri saat bertanding. Tidak perlu banyak berlari, bermain simpel, tapi tepat cara pengambilan bola, bagaimana cara menutup lawan, dan read the game. Itulah yang bisa saya pelajari dari bek di sini," lanjutnya.
Bersaing untuk Piala Dunia U-20 2023
Bicara mengenai persaingan di Timnas Indonesia U-19, tentu cukup keras. Ambisi Kadek Arel adalah bisa menembus Timnas Indonesia U-20 untuk Piala Dunia U-20 yang digelar tahun depan. Cukup banyak pemain belakang yang menjadi saingannya kali ini, seperti rekannya di Bali United U-16 yang saat ini membela Persis Solo, Marcell Januar Putra.
Sama seperti Arel, bek tengah lainnya berambisi menembus skuad Timnas U-20 untuk Piala Dunia U-20 2023. Tapi, yang terdekat adalah bisa ambil bagian dengan Timnas Indonesia U-19 di Toulon Cup 2022 pada 29 Mei hingga 12 Juni mendatang.
Pada fase grup, Timnas Indonesia U-19 akan menghadapi Venezuela, Ghana, dan Meksiko. Ingin mencapai ambisinya, mau tidak mau Arel perlu meningkatkan kualitas dan memikat hati Shin Tae-yong.
“Saya sadar persaingan sangat ketat di Timnas U-19. Saya perlu bekerja lebih ekstra lagi dari sebelumnya serta selalu bekerja keras untuk menembus skuad Timnas U-20. Seperti yang Coach Shin katakan, saya harus fokus 90 menit dan tidak boleh berhenti berlari,” tutupnya.
Baca Juga
VIDEO: Timnas Indonesia Gagal Total di Piala AFF 2024, Salah Shin Tae-yong?
Stadion Nasional Dipakai Konser, Timnas Singapura Terpaksa Geser ke Jalan Besar di Semifinal Piala AFF 2024: Kapasitas Hanya 6 Ribu Penonton
Sydney Menyala! 3.250 Suporter Akan Dukung Timnas Indonesia Vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 20 Maret 2025