Bola.com, Jakarta - Persebaya Surabaya kembali kehilangan pemain andalannya. Kali ini, stoper Arif Satria memilih hengkang dan berpamitan melalui akun Instagram miliknya, @arifsatria_28, Rabu (20/3/2022).
"Dua tahun yang begitu cepat. Terima kasih manajemen, pelatih, oficial, dan rekan-rekan pemain untuk kesempatan yang diberikan selama ini,” kata pemain berusia 26 tahun tersebut.
"Bisa bermain di sini, klub kebanggaan warga Surabaya dengan dukungan suporter yang luar biasa, merupakan kebanggaan tersendiri buat saya, salah satu klub besar di Indonesia."
"Mohon maaf belum bisa kasih yang terbaik buat tim. Sukses selalu Persebaya. Salam satu nyali! Wani. Sampai jumpa lagi," lanjutnya.
Karier Arif berjalan cukup cepat dengan sempat membela Persis GR yang berkompetisi di Liga 3. Dia lantas bergabung Persela Lamongan sejak 2018 yang saat itu ditangani oleh pelatih Aji Santoso.
Aji Santoso kemudian mengajaknya bergabung dengan Persebaya mulai musim 2020. Dia mampu menjawab kebutuhan tim dengan menjadi bek andalan sampai pernah mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia.
Didekati Rans Cilegon FC?
Arif Satria sendiri sebenarnya merupakan bek lokal andalan sekaligus menjabat wakil kapten di Persebaya. Dia mampu membukukan 28 penampilan di Liga 1 sejak bergabung mulai awal musim 2020.
Sinyal kepergian Arif Satria sudah muncul sejak BRI Liga 1 2021/2022 berakhir. Namanya tidak kunjung disebutkan akan bertahan bersama klub asal Kota Pahlawan tersebut.
Sayangnya, dia kini memilih pergi dan belum ada pernyataan mengenai alasannya meninggalkan Persebaya. Kabarnya, pemain kelahiran Lubuk Linggau itu didekati klub promosi, RANS Cilegon FC.
Arif Satria sendiri menjadi pemain ke-17 yang telah pergi dari Persebaya di jeda antar musim kali ini. Sebelumnya, Persebaya telah mengumumkan melepas 16 pemain musim lalu.
Mereka adalah Taisei Marukawa, Bruno Moreira, Arsenio Valpoort, Alie Sesay, Johan Yoga Utama, David Ariyanto, Ricky Kambuaya, Rachmat Irianto, Reva Adi Utama, Ady Setiawan, Samsul Arif, Hambali Tolib, Franc Sokoy, Mokhamad Syaifuddin, Rendi Irwan, dan Oktafianus Fernando.