Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta bakal mengumumkan sosok pelatih baru untuk menyambut persaingan di BRI Liga 1 2022/2023. Pelatih baru akan ditunjuk untuk menggantikan Sudirman.
Persija Jakarta memang belum mengumumkan siapa pelatih barunya musim 2022/2023. Persija sendiri telah mengakhiri masa kerja Sudirman beserta para asisten usai hanya mampu membawa klub finis di posisi ke-8 klasemen BRI Liga 1.
Sebelum Sudirman, Persija punya pelatih dengan reputasi bagus yakni Angelo Alessio. Hanya saja, pria asal Italia itu gagal mentransformasikan ide-ide sepak bola di otaknya ke lapangan. Alessio akhirnya dipecat di tengah musim.
Kabar berhembus, satu di antara kandidat kuat pelatih Persija Jakarta adalah Thomas Doll. Pria berusia 56 tahun asal Jerman, yang punya pengalaman segudang.
Persija dikaitkan dengan Thomas Doll. Dia punya reputasi yang cukup bagus sebagai pemain dan pelatih di Eropa. Doll adalah pelatih Dortmund sebelum Jurgen Klopp.
Sebenarnya siapa sih sosok dan sepak terjang Thomas Doll yang dikaitkan dengan kursi pelatih Persija Jakarta? Berikut sejumlah fakta menarik tentang pria yang pernah menjadi bagian dari skuad Der Panzer atau Timnas Jerman itu.
Kiprah Sebagai Pemain
Thomas Doll punya rekam jejak yang bagus sebagai pemain sepak bola. Posisinya adalah gelandang serang. Dia memulai karier bersama klub Hansa Rostock. Dari tim U-17, Doll mampu menembus tim senior.
Pada 1986 hingga 1990, Doll menikmati periode bergelimang gelar bersama Dynamo Berlin. Lalu, dia pindah ke Hamburger SV dan hanya bertahan selama satu musim.
Pada 1992, Doll dibeli Lazio dengan harga 7,5 juta euro. Doll bermain untuk Lazio selama tiga musim. Setelah itu, dia kembali ke Jerman untuk membela Frankfurt.
Dari Frankfurt Doll sempat menjajal petualangan ke Serie A bersama Bari pada 1996. Dua musim di Italia, Doll pulang lagi untuk membela Hamburger SV. Doll kemudian memutuskan gantung sepatu pada 2021.
Bintang Timnas Jerman
Sebagai pemain, karier Thomas Doll bukan hanya gemilang pada level klub. Dia juga tercatat sebagai langganan Timnas Jerman. Sebelum reunifikasi Jerman, Thomas Doll membela Jerman Timur.
Salah satu momen terbaik Thomas Doll bersama Timnas Jerman terjadi di Euro 1992 Swedia. Saat itu, Thomas Doll yang memakai nomor punggung 10 mampu membawa Jerman melaju ke final.
Jerman berjumpa Denmark di final. Thomas Doll memulai laga dari bangku cadangan. Dia dimainkan pada awal babak kedua, menggantikan Matthias Sammer. Hanya saja, Jerman kalah dengan skor 2-0 dan harus puas dengan gelar runner-up.
Pengalaman Melatih
Setelah pensiun dari pemain sepak bola, Thomas Doll segera beralih menjadi pelatih. Pada 2001, dia melatih Hamburg U-19. Tiga tahun kemudian, dia promosi ke tim senior. Tiga tahun melatih Hamburger, Thomas Doll melewati 111 laga dengan 53 kali kemenangan.
Doll membawa Hamburger meraih gelar Piala Intertoto pada 2005. Tapi, pada Februari 2007, dia dipecat karena performa tim yang buruk. Awal musim 2008/2009. dia mendapat pekerjaan baru sebagai pelatih Dortmund.
Doll hanya satu musim bersama Dortmund. Walau menembus final DFB Pokal, finis di posisi ke-13 klasemen Bundeslima membuat Dortmund memecat Doll. Setelah itu, Dortmund menunjuk Jurgen Klopp sebagai manajer dan meraih banyak sukses.
Doll bekerja untuk klub asal Turki, Genclerbirligi, pada 2009. Tapi, dia gagal memberikan hasil yang bagus. Doll hanya mampu meraih 18 kemenangan dari 43 laga yang dimainkan. Dia hanya bertahan satu musim.
Setelah itu, Doll mengambil langkah yang cukup unik. Dia berkelana ke Asia. Doll melatih klub asal Arab Saudi yakni Al-Hilal pada 2011. Tapi, tidak sampai setahun, Doll harus dipecat karena hasil yang didapat tidak cukup bagus.
Bersama dua klub di atas, tidak ada gelar juara yang didapat Doll
Prestasi
Tangan dingin Thomas Doll baru terlihat saat dia melatih Ferencvaros. Dia ditunjuk sebagai peatih klub Hungaria itu pada Desember 2013. Ada beberapa gelar penting yang didapat Doll bersama Ferencvaros.
Doll membawa Ferencvaros menjadi juara di NB 1 (Liga 1-nya Hungaria), Magyar Kupa (3 kali), League Cup, dan Super Cup. Hanya saja, kerjasama kedua pihak harus berakhir pada musim 2017–18 karena hasil yang kurang bagus.
Sempat pulang ke Jerman untuk melatih Hannover 96, Siprus menjadi destinasi baru karier Doll sebagai pelatih. Pada Agustus 2019, dia melatih APOEL. Doll memberikan gelar Super Cup dan lolos ke 32 Besar Liga Europa. Namun, Doll dan klub kemudian sepakat berpisah pada Desember 2019.
Menganggur Sejak 2019?
Sejak berpisah dengan APOEL, catatan melatih Thomas Doll berhenti. Tidak ditemukan jejak karier Thomas Doll bersama klub lainnya. Beberapa sumber seperti Soccerway dan Transfermarkt tidak merekam jejak karier Doll setelah dari APOEL.
Thomas Doll mungkin cukup lama tidak melatih sebuah klub, jika merujuk pada data yang tersedia. Tapi, pria 56 tahun punya pengalaman dan jejak yang cukup bagus di sepak bola Eropa.
Karier Doll tidak kalah mentereng jika dibanding Angelo Alessio yang pernah menemani Antonio Conte meraih sukses. Sangat menarik untuk menantikan sentuhan Doll untuk Makan Konate dan kolega.
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, published 22/4/2022)