Bola.com, Jakarta - Taisei Marukawa sempat menjadi bahan perbincangan di kalangan pecinta sepak bola nasional. Hal itu tidak lepas dari keputusannya hengkang dari Persebaya Surabaya dan memilih hijrah ke PSIS Semarang.
Winger asal Jepang itu telah berpamitan melalui akun instagramnya, Kamis (31/3/2022) malam dan memutuskan tidak memperpanjang kontrak di Bajul Ijo.
Dalam unggahannya di akun instagram, Taisei Marukawa tidak menjelaskan secara rinci mengenai alasannya hengkang. Dia hanya menyebutkan bahwa ada ketidaksepakatan kontrak baru dalam negosiasi dengan manajemen klub.
Setelah itu, Taisei Marukawa dinobatkan sebagai Player of the Season alias pemain terbaik BRI Liga 1 2021/2022, masih Kamis malam, hanya sekitar satu jam setelah dirinya mengucap salam perpisahan.
Tak sampai 24 jam, tepatnya pada Jumat (1/4/2022) siang, PSIS Semarang sudah mengumumkan berhasil merekrut Taisei Marukawa. Bahkan, Laskar Mahesa Jenar juga mendapatkan striker milik Arema, yakni Carlos Fortes melalui akun instagram.
Suporter Kecewa
Keputusannya memilih hengkang dari Persebaya tentu saja membuat kecewa para pendukung Persebaya, Bonek. Apalagi, Marukawa merupakan pemain andalan Bajul Ijo yang menduduki peringkat kelima klasemen akhir dengan 63 angka.
Marukawa mampu tampil impresif dengan membukukan 17 gol dan 10 assist dalam 32 penampilan BRI Liga 1. Catatan statistik itu cukup untuk menunjukkan bahwa Marukawa adalah pemain yang layak mendapatkan gelar individu tersebut.
Kalimat yang diungkapkannya mengenai tidak menyetujui kontrak baru bersama Persebaya ini membuat netizen kesal. Sebab, ada dugaan bahwa pemain asal Jepang itu memilih pergi dengan alasan nominal yang menggiurkan daripada Persebaya.
Di jagat media sosial, instagram maupun twitter, muncul julukan Moneykawa kepada winger berusia 25 tahun itu. Hal ini dilandasi oleh anggapan bahwa Marukawa pindah karena iming-iming uang yang lebih besar.
Pelatih Persebaya, Aji Santoso, menyayangkan julukan yang bernada ejekan terhadap pemain pernah diandalkan timnya.
“Saya tidak setuju kalau ada julukan Moneykawa. Bagaimana pun, Marukawa turut andil besar untuk Persebaya musim ini,” ujar Aji Santoso dalam video wawancara di kanal YouTube Official Persebaya.
“Menurut saya kurang bijaksana dengan pindahnya Marukawa ke tim lain dan dijuluki seperti itu (Moneykawa). Kepindahan pemain itu hal yang biasa. Messi bisa pindah, Ronaldo bisa pindah, Neymar juga begitu,” ucap Aji.
“Ini normal tidak ada masalah. Saya sama sekali tidak khawatir dengan kepindahan pemain ini. Mereka sudah kami minta bertahan, mereka juga punya pilihan lain,” imbuh pelatih berlisensi AFC Pro tersebut.
Bukan Soal Uang
Setelah istilah itu muncul, terdapat klarifikasi soal keputusan Marukawa memilih bergabung PSIS Semarang. Sang agen, Aggy Eka Ressy, menyebut kliennya takjub dengan Laskar Mahesa Jenar yang mampu menjalin hubungan baik dengan pihak negara asalnya, Jepang.
Ini sebenarnya tidak lepas dari hubungan baik antara PSIS Semarang dengan klub J2 League, Tokyo Verdy juga disebut jadi alasan lain mengapa Marukawa mau pindah ke Semarang. Faktor Pratama Arhan yang pergi dari PSIS demi ke Tokyo Verdy disebut jadi alasannya.
“Tapi ini bukan semata soal uang. Taisei bilang PSIS punya program yang bagus. Selain itu PSIS juga punya hubungan dengan Tokyo Verdy. Siapa tahu mungkin Taisei punya pikiran mau balik kampung di masa depan dengan memperkuat Tokyo Verdy,” ucap Aggy.
Di sepanjang kariernya, Taisei Marukawa memang belum bisa menembus level profesional Liga Jepang. Ia hanya bisa bermain di level universitas.
Setelah itu, Taisei Marukawa sempat merantau ke Eropa. Ia sempat menjajal liga sepak bola di Malta dan Latvia sebelum akhirnya menerima pinangan Persebaya dan merasakan sepak bola Indonesia pada tahun 2021 lalu.
Sumber: YouTube Official Persebaya