Bola.com, Denpasar - Pemain asal Semarang dan Jawa Tengah, tersebardi klub-klub penghuni BRI Liga 1. Di Bali United contohnya, ada empat pemain asal Semarang dan sekitarnya. Mereka adalah Ahmad Agung Setiabudi, Haudi Abdillah, Rakasurya Handika, dan Ricky Fajrin.
PSIS Semarang kabarnya sempat mencoba untuk memulangkan kembali para pemain asal Semarang. Bukan untuk musim depan, tetapi kabar tersebut sudah terdengar usai Liga 1 2019. Yang paling santer tentu saja memulangkan Ricky Fajrin yang sudah menjadi pilar Bali United.
Apalagi suporter tim Mahesa Jenar ingin agar manajemen PSIS bisa memulangkan Ricky setelah sukses mengontrak penjaga gawang asal Semarang yang musim lalu memperkuat Persik Kediri, Fajar Setya Jaya.
Namun untuk memulangkan bek kiri pemilik nomor punggung 24 tersebut, Mahesa Jenar perlu waktu lebih lama lagi. Pasalnya Manajemen Bali United mengumumkan jika jebolan Timnas U-19 tersebut resmi memperpanjang kontrak dengan Bali United.
Bukan satu musim, namun tiga musim sekaligus. Ricky mendapat kontrak baru hingga 2025 mendatang. Artinya dia bisa menjadi pemain terlama yang dimiliki Bali United. Bahkan bisa disebut sebagai legenda Seradu Tridatu.
Musim ini adalah tahun ketujuh Ricky membela Bali United setelah direkrut sebagai bagian tim pertama saat terbentuknya Bali United pada 2015 lalu. Dipertahankannya Ricky hingga 2025 bukan karena rekomendasi dari Manajemen Bali United.
Konsistensi Performa
Menurut pengakuan CEO Bali United Yabes Tanuri, Pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco yang meminta langsung agar peraih medali perunggu SEA Games 2017 tersebut untuk dipertahankan. Performa konsistennya dalam beberapa musim terakhir juga menjadi pertimbangan.
"Berdasarkan pertimbangan pelatih, kami resmi memperpanjang kontrak Ricky Fajrin. Performanya konsisten dan terbukti telah memberikan andil besar untuk mempertahankan gelar juara Liga 1. Itu menjadi pertimbangan dari pelatih untuk mempertahankannya," ucap Yabes Tanuri pada Minggu (24/4/2022).
"Semoga Ricky dapat terus membawa Bali United berprestasi di berbagai kompetisi musim depan," tambahnya.
Dalam ajang BRI Liga 1 2021/2022, Ricky Fajrin tidak tergantikan di sektor pertahanan sayap kiri Bali United yang tampil sebanyak 31 pertandingan. Total dia sudah membukukan dua gol dan empat assist.
Kehilangan Gavin Kwan Adsit
Di sisi lain, Bali United harus kehilangan bek serba bisa yaitu Gavin Kwan Adsit. Pemain versatile tersebut sudah habis masa kontraknya bersama Bali United. Sebenarnya pada Desember 2021, kontraknya sudah berakhir. Namun diperpanjang kembali hingga 31 Maret lalu.
Mantan pemain Mitra Kukar dan Barito Putera berusia 26 tahun tersebut memang jarang mendapat menit bermain sejak didatangkan pada awal 2020. Total dia hanya bermain dalam 10 pertandingan musim lalu.
Selain itu Gavin hanya bermain satu kali sebagai pemain inti yaitu saat menghadapi Persiraja Banda Aceh di pekan ke-30 BRI Liga 1 2021/2022. Dia masih kalah saing dengan Andhika Wijaya. Apalagi di paruh kedua BRI Liga 1 musim lalu, Manajemen Bali United meminjam bek kanan Persis Solo Eky Taufik.
“Gavin dan Bali United sepakat mengakhiri Kerjasama. Mewakili keluarga besar Bali United, kami ucapkan terima kasih atas dedikasi dan kontribusinya yang telah membantu kami menjuarai BRI Liga 1 2021/2022,” tulis CEO Bali United Yabes Tanuri dalam keterangan resminya, Sabtu (23/4/2022).
Baca Juga
Catatan Apik Dewa United dan Arema FC di BRI Liga 1 2024/2025: Mengintip Peluang ke Papan Atas
Persib Disebut Beruntung oleh Pelatih Persita, Bojan Hodak: Ya Semoga Sampai Akhir Musim Begitu
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan