Ada Ganda Putri Indonesia yang Comeback di Kejuaraan Asia 2022, Yuk Cek Siapa Sosoknya

oleh Hendry Wibowo diperbarui 25 Apr 2022, 08:15 WIB
Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti menjuarai PBSI Home Tournament, Jumat (17/7/2020). (PBSI)

Bola.com, Jakarta - Kekuatan ganda putri Indonesia pada ajang Kejuaraan Asia 2022 dipastikan bertambah. Karena pasangan Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti bakal kembali tampil setelah absen selama enam bulan.

Pada periode itu, Ribka harus beristirahat karena mengalami cedera lutut. Namun kini dipastikan Ribka/Siti bakal mentas di Kejuaraan Asia 2022 yang diselenggarakan pada 26 April hingga 1 Mei di Manila, Filipina.

Advertisement

Ribka/Fadia, hari Minggu (24/4) bersama tim Indonesia berkesempatan menjajal lapangan pertandingan, Muntinlupa Sports Complex. Pasangan nomor 28 dunia itu menyatakan kesiapannya.

"Ini akan menjadi pertandingan pertama saya setelah cedera lutut November 2021 lalu. Insya Allah sudah pulih dan sudah benar-benar siap bertanding," ujar Ribka kepada Tim Humas dan Media PP PBSI.

"Persiapan kami sudah bagus, tinggal menyesuaikan saja dengan kondisi lapangan di sini yang berangin jadi bolanya kencang," sambung Fadia.

"Mengembalikan chemistry tidak terlalu sulit karena kita latihan bareng setiap hari walau Ribka kan baru dua sampai tiga bulan ini kembali ke lapangan," lanjutnya.

 

2 dari 2 halaman

Berpisah Usai Kejuaraan Asia

Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti. (PBSI)

Bagi Ribka/Fadia, Kejuaraan Asia 2022 kemungkinan menjadi turnamen terakhir mereka berpasangan. Setelah ini, mereka akan meneruskan langkah bersama pasangan baru. Ribka dipasangkan dengan Febby Valencia Dwijayanti Gani, sementara Fadia diduetkan dengan Apriyani Rahayu.

Disinggung mengenai hal tersebut, Ribka/Fadia tidak mau ambil pusing. Mereka mengaku akan tampil sebaik mungkin siapapun pasangannya.

Dan sekarang mereka mau fokus dulu untuk pertandingan babak pertama. Lawannya tidak main-main, ganda Korea Kim So Yeong/Kong Hee Yong.

"Kami mau fokus dulu ke sini, babak pertama lawannya tidak mudah. Kalau masalah itu (dipecah), kami mau maksimal siapapun pasangannya," ucap Fadia.

"Sedih sih pecah sama Fadia. Dulu dari awal sama dia, dari nol dan progresnya sudah mulai bagus juga tapi balik lagi kebutuhan tim kami tidak pernah tahu. Jadi fokus sama individu masing-masing juga dan berikan yang maksimal siapapun pasangannya," sebut Ribka.