Bola.com, Jakarta - Marko Simic mengungkapkan mengapa ia sering dicadangkan Persija Jakarta pada akhir BRI Liga 1 2021/2022. Musababnya karena ia meminta gajinya untuk dibayarkan oleh tim berjulukan Macan Kemayoran itu.
Simic mengaku gajinya ditunggak Persija Jakarta selama setahun. Akibatnya, ia memilih untuk memutus kontraknya dengan Macan Kemayoran.
Striker berusia 34 tahun itu tidak lagi dimainkan Persija sejak pekan ke-28 BRI Liga 1 2021/2022 atau setelah kalah 0-2 dari Persib Bandung pada 1 Maret 2022.
Dia absen, dengan berbagai klaim dari Persija Jakarta, dalam tujuh pertandingan terakhir Macan Kemayoran di BRI Liga 1.
"Setelah berbulan-bulan janji tidak ditepati dan dibangkucadangkan hanya karena saya menagih hak, saya pikir kini saya perlu melangkah," tulis Simic dalam akun Instagram pribadinya, @markosimic_77 pada Selasa (26/4/2022) malam WIB.
"Saya perlu melakukan yang terbaik untuk diri saya dan yang berhak saya dapatkan. Saya berada di situasi yang berat dan sulit pada tahun ini. Beberapa orang telah membahayakan karier saya dan hal ini tidak akan pernah bisa saya terima," jelasnya.
Putus Kontrak
Makin lama, Marko Simic tidak kuat dengan keadaan. Setelah terus-terusan menagih tanpa hasil, ia mengambil sikap tegas meninggalkan Persija Jakarta.
"Untuk teman, followers, dan suporter. Kamu semua berhak mengetahui kebenaran. Dengan berat hati, saya harus mengumumkan bahwa saya telah mengakhiri kontrak saya secara sepihak dengan Persija," papar Simic.
"Karena klub telah melanggar kontrak setelah tidak membayar gaji saya selama satu tahun. Setelah 4,5 tahun pengabdian, 98 gol, 4 trofi, momen-momen yang tidak terlupakan, penghargaan individu dan rekor yang saya pecahkan, ini adalah keputusan tersulit dalam hidup saya," terangnya.
Marko Simic Cinta dengan Persija
Marko Simic bergabung dengan Persija Jakarta sejak 2018. Dari jumlah tersebut, penyerang asal Kroasia itu mencetak 73 gol dari 111 pertandingan di seluruh kejuaraan resmi.
"Dari lubuk hati terdalam, saya mencintai klub ini, kota ini, saya mencintai kalian semua. Kita telah mencatatkan sejarah dan merayakan momen yang tak terlupakan bersama," ujar Simic.
"Mengucapkan perpisahan kepada kamu semua sungguh hal yang menyakitkan, tapi yang pasti saya tidak akan pernah melupakan kamu semua yang selalu mendukung."
"Saya akan selalu mengingat momen indah bersama kamu semua selamanya. Dengan tulus, dan akan selalu menjadi Super Simic-mu," imbuhnya mengakhiri.
Sejauh ini, manajemen Persija belum memberikan klarifikasi atas pernyataan Simic hingga Rabu (27/4/2022) pagi WIB.
Baca Juga