Bola.com, Jakarta - Gelaran SEA Games 2021 akan segera digelar di Vietnam pada Mei mendatang. Timnas Indonesia juga sedang melakukan persiapan dengan melakoni pemusatan latihan di Korea Selatan.
Total, sebanyak 29 pemain yang masuk dalam skuat proyeksi tersebut. Sebanyak 25 di antaranya adalah pemain muda di bawah 23 tahun. Lalu, ada empat pemain senior yang disiapkan, yakni Fachruddin Aryanto, Marc Klok, Ricky Kambuaya, dan Irfan Jaya.
Daftar yang ada saat ini masih merupakan bayangan untuk menjalani ajang olahraga terbesar Asia Tenggara tersebut. Nantinya pelatih Shin Tae-yong akan memilih 20 nama saja untuk berkiprah di SEA Games 2021.
Nama Marselino Ferdinan (Persebaya Surabaya) dan Ronaldo Kwatah (Madura United) jadi yang paling mencuri perhatian. Sebab, keduanya tercatat sebagai pemain termuda dengan usia masih 17 tahun.
Marselino dan Ronaldo diprediksi akan menjadi pemain tumpuan Timnas Indonesia sampai beberapa tahun ke depan. Duet mereka bakal melahirkan kolaborasi yang menarik dalam melakukan serangan.
Marselino adalah pengatur serangan yang dibekali akurasi umpan dan tembakan yang luar biasa. Sedangkan Ronaldo piawai membawa bola. Keduanya bakal melahirkan kerja sama menarik.
Jika menilik sejarahnya, sejumlah pemain termuda di skuat Timnas Indonesia memang mampu mencuri perhatian di SEA Games. Tidak menutup kemungkinan mereka juga akan meneruskan cerita itu.
Dalam tiga edisi terakhir, muncul nama-nama pemain termuda Timnas Indonesia di SEA Games. Ada yang tampil reguler, ada pula yang harus puas menghangatkan bangku cadangan. Siapa saja mereka? Simak ulasan Bola.com berikut ini:
Zalnando (SEA Games 2015)
Timnas Indonesia berada di bawah arahan pelatih Aji Santoso di SEA Games 2015. Saat itu, mereka berada di bawah tekanan untuk bisa mendapatkan emas setelah dalam dua edisi sebelumnya hanya meraih medali perak.
Situasi dalam negeri juga tidak mudah karena PSSI mendapat sanksi dari FIFA akibat intervensi pemerintah. Bahkan, kompetisi domestik Indonesia Super League juga sedang dibekukan.
Zalnando lantas muncul sebagai pemain termuda di skuat tersebut dengan statusnya sebagai pemain junior Sriwijaya FC pada usia 18 tahun. Sayang, tak banyak menit bermain yang didapatkannya karena kalah bersaing dengan Abduh Lestaluhu di bek kiri.
Timnas Indonesia sendiri gagal meraih medali. Lolos ke semifinal dengan status runner-up Grup A, skuat Garuda Muda dibantai 0-5 oleh Thailand. Permainan buruk berlanjut dengan kalah di perebutan tempat ketiga dari Vietnam dengan skor identik.
Asnawi Mangkualam (SEA Games 2017)
Sosok satu ini masuk skuat Timnas Indonesia arahan Luis Milla di SEA Games 2017. Asnawi saat itu masih merupakan pemain muda milik PSM Makassar dengan usia 17 tahun. Dia sempat bermain sebagai gelandang sebelum bertransformasi jadi bek kanan.
Menariknya, Asnawi saat itu ikut membawa Timnas Indonesia meraih medali perunggu. Namanya kemudian masuk skuat SEA Games 2019 di Manila, Filipina, dengan meraih perak. Kini, dia juga disiapkan untuk SEA Games 2021.
Statusnya bahkan adalah kapten di Timnas Indonesia U-23 saat ini. Jika berhasil masuk skuad akhir, Asnawi akan menjalani SEA Games ketiganya. Tapi, belum ada izin dari klubnya, Ansan Greeners, untuk tampil di ajang ini.
Witan Sulaeman (SEA Games 2019)
Winger satu ini adalah rekan Asnawi sejak Timnas Indonesia U-19 hingga menembus Timnas Indonesia senior. Witan yang berusia 18 tahun mulai muncul di SEA Games 2019 berada di bawah arahan pelatih Indra Sjafri.
Sebenarnya sudah tidak heran jika Witan masuk skuat ini. Selain kemampuan mumpuni, dia sudah bekerja sama dengan Indra Sjafri sejak membela Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2017 di Yangon, Myanmar.
Menariknya, keikutsertaan Witan di SEA Games 2019 dijalani dengan statusnya sebagai pemain klub kasta kedua atau Liga 2, yakni PSIM Yogyakarta. Dia juga mampu tampil reguler di edisi saat Timnas Indonesia meraih medali perak tersebut.
Kini, namanya juga kembali masuk skuat Timnas Indonesia untuk proyeksi SEA Games 2021. Timnas Indonesia akan berjuang di Grup A bersaing dengan tuan rumah Vietnam, serta Myanmar, Filipina, dan Timor Leste.
Baca Juga
Sydney Menyala! 3.250 Suporter Akan Dukung Timnas Indonesia Vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 20 Maret 2025
3 Fakta Seretnya Gol Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Lini Depan Tumpul, STY Nggak Punya Solusi!
Pelatih Persija Sedih Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Berharap Dony Tri dan Muhammad Ferarri Ikut Away ke Malut United