Michael Owen. Striker Inggris yang telah pensiun Juli 2013 bersama Stoke City ini didatangkan Real Madrid dari Liverpool pada awal musim 2004/2005. Selama 8 musim berseragam Liverpool ia menjadi mesin gol yang luar biasa. Sayang, ketajamannya tidak mampu diadaptasikan bersama klub barunya. Hanya bertahan satu musim, ia hanya mencetak 16 gol dari total 45 laga di semua ajang. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)
Arjen Robben. Didatangkan dari Chelsea pada awal musim 2007/2008, ia akhirnya hanya berseragam Real Madrid dalam dua musim saja. Sering dilanda cedera, ia hanya tampil 65 kali di semua ajang dan hanya mampu mencetak 13 gol. Ia pun meninggalkan Real Madrid di akhir musim 2008/2009 usai tersiar kabar Kaka dan Cristiano Ronaldo akan merapat di awal musim 2009/2010. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)
Klaas-Jan Huntelaar. Tampil tajam bersama Ajax Amsterdam dengan mencetak 105 gol dalam 3 musim, ia dipinang Real Madrid pada tengah musim 2008/2009. Sayang, ketajamannya menurun tajam saat berseragam Los Blancos. Ia pun hengkang di akhir musim setelah hanya mencetak 8 gol dari 20 laga dan tak masuk skuat di Liga Champions. (AFP/Miguel Riopa)
Kaka. Gelandang Brasil yang telah pensiun Desember 2017 bersama Orlando ini didatangkan Real Madrid dari AC Milan pada awal musim 2009/2010. Ia datang bersamaan dengan kehadiran Cristiano Ronaldo dari MU. Semusim kemudian Mesut Oezil menyusul masuk. Dua pemain tersebut akhirnya menjadikannya pemain pelapis di klub barunya. Setelah 4 musim dengan hanya mencetak 29 gol dari 120 laga, ia memilih kembali ke AC Milan awal musim 2013/2014. (AFP/Javier Soriano)
Nuri Sahin. Gelandang Turki ini didatangkan Real Madrid dari Borussia Dortmund pada awal musim 2011/2012 usai menjadi pemain terbaik Bundesliga di akhir musim 2010/2011. Nyatanya, kemampuannya tak sesuai harapan saat berseragam Real Madrid. Ia hanya dimainkan 10 kali di semua ajang dengan mencetak 1 gol dan 1 assist. Ia pun dipinjamkan ke Liverpool di musim berikutnya. (AFP/Patrick Baz)