4 Alasan Liverpool Bakal Mudah Mendepak Villarreal dan Lolos ke Final Liga Champions

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 27 Apr 2022, 21:00 WIB
Link Live Streaming Semifinal Liga Champions : Liverpool Vs Villarreal di Vidio. (Sumber : dok. vidio.com)

Bola.com, Jakarta - Liverpool akan menjamu Villarreal pada leg pertama semifinal Liga Champions 2021/2022, Kamis (28/4/2022) dini hari WIB. Terdapat beberapa faktor mengapa The Reds bisa melenggang mulus ke final.

Kekuatan Liverpool dianggap lebih baik ketimbang Villarreal. Apalagi Mohamed Salah dkk. dalam kondisi on fire setelah menang telak 4-0 lawan Manchester United dan 2-0 atas Everton.

Advertisement

Namun, Villarreal racikan Unai Emery musim ini telah menjelma menjadi pembunuh raksasa. Mereka menyingkirkan dua kekuatan besar di Eropa, Juventus dan Bayern Munchen.

Satu hal yang harus dilakukan Liverpool adalah tampil lebih baik lagi. Sebab, dua laga di Anfield dalam lanjutan Liga Champions, The Reds menyerah 0-1 dari Inter Milan dan imbang 3-3 melawan Benfica.

Upaya Liverpool untuk tampil lebih baik saat bersua Villarreal pada semifinal Liga Champions terbantukan dengan empat faktor pendukung ini. Berikut ulasannya:

 

2 dari 5 halaman

Trio Lini Depan

Mohamed Salah, winger andalan Liverpool. (AFP/Oli Scarff)

Liverpool punya alternatif trio lini depan yang tak kalah mengerikan. Mohamed Salah, Diogo Jota, dan Sadio Mane sedang tampil istimewa.

Ketiganya total mencetak 70 gol musim ini. Mohamed Salah melesakkan 30 gol, Jota 21 gol, dan Mane 19 gol.

Jika mereka bermain sempurna, bukan tidak mungkin gawang Villarreal jadi lumbung gol pada dua leg nanti.

 

3 dari 5 halaman

Pelapis yang Mumpuni

Divock Origi mendarat di Anfield pada 2014 lalu. Sepanjang kariernya, ia selalu mendapatkan persaingan berat dari rekan setimnya seperti Salah, Mane, dan Jota. Meski demikian Origi tak pernah gagal mempertahankan posisinya. Musim ini, ia bermain selama 533 menit untuk The Reds. (AFP/Justin Tallis)

Keunggulan Liverpool adalah soal kedalaman materi pemain. Seluruh lini memiliki pelapis yang kualitasnya tak jauh berbeda.

Adrian, Kostas Tsimikas, Ibrahima Konate, dan Joe Gomes adalah pemain-pemain yang sangat bisa diandalkan jika Klopp memutuskan untuk mengistirahatkan beberapa penggawa intinya.

Naik ke lini tengah, ada Curtis Jones, Naby Keita, hingga Luis Diaz yang sangat berpotensi melahirkan kejutan. Divock Origi juga beberapa kali tampil sebagai pembeda saat lini serang Liverpool tumpul.

 

4 dari 5 halaman

Statistik Mendukung

Bek Liverpool, Ibrahima Konate, membuka keran gol The Reds saat bertandang ke markas Benfica. Liverpool menang dengan skor 3-1. (AP/Armando Franca)

Liverpool hanya kalah dua kali di semifinal dalam kompetisi ini, dari Inter Milan pada tahun 1965 dan Chelsea pada tahun 2008. The Reds hanya kalah satu kali di semifinal kompetisi antarklub Eropa di Anfield, dari Leeds United di Fairs Cup 1971, kemudian menang 15 kali dan imbang tiga kali dari 18 pertandingan lainnya.

Liverpool kini telah mencapai semifinal kompetisi antarklub Eropa ke-12, yang menyamai rekor Inggris. The Reds telah melaju ke final sebanyak sembilan kali.

 

5 dari 5 halaman

Ambisi

Liverpool berhasil melangkah ke babak final Carabao Cup 2021/2022 usai menang 2-0 atas tuan rumah Arsenal dalam laga leg kedua semifinal, Kamis (20/1/2022). Dua gol yang dicetak Diogo Jota memastikan The Reds akan menantang Chelsea di babak pamungkas. (AP/Matt Dunham)

Quadruple adalah target yang ambisius, tapi sangat mungkin digapai Liverpool musim ini. Liga Champions tentu saja gelar paling bergengsi.

Liverpool sudah memenangi Carabao Cup. Selain Liga Champions, masih ada Liga Inggris dan Piala FA yang masih mungkin digenggam musim ini sehingga melengkapi status quadruple.

Sumber: berbagai sumber

Berita Terkait