Bola.com, Surabaya - Penampilan Brylian Aldama bersama Persebaya Surabaya sedang ditunggu-tunggu. Maklum saja, pemain asli Sidoarjo itu digadang-gadang sebagai gelandang potensial.
Nama Brylian Aldama kali pertama muncul ke publik pada 2018. Saat itu, dia merupakan bagian dari Timnas Indonesia U-16 arahan Fakhri Husaini yang menjuarai Piala AFF U-16 2018. Menariknya, turnamen tersebut digelar di kota asalnya, Sidoarjo.
Brylian kemudian masuk Persebaya U-20 yang menjuarai Elite Pro Academy U-20 2019 di bawah asuhan Uston Nawawi. Dua trofi yang diraihnya di usia muda itu sangat berperan penting dalam perkembangan kariernya.
Pemain berusia 20 tahun itu merasa beruntung dengan dua titel tersebut. itu tak terlepas dari sosok dua pelatih di tim masing-masing yang juara, yaitu Fakhri Husaini dan Uston Nawawi.
Semasa bermain, Fakhri dan Uston menjadi langganan Timnas Indonesia serta sama-sama berposisi sebagai gelandang meski beda generasi.
“Saya beruntung di posisi gelandang, di timnas saya dilatih (mantan) gelandang top. Di Persebaya U-20, saya dilatih coach Uston. Saya banyak belajar dari kedua pelatih ini,” ucap Brylian.
Sempat Bela Klub Kroasia
Berkat penampilannya, dia kemudian dikontrak oleh klub Kroasia, HNK Rijeka, dan membuat Persebaya Surabaya melepasnya. Kontraknya di HNK Rijeka telah diputus dan kini dia kembali ke klub masa karier juniornya.
Jika menilik posisi bermain, Brylian kemungkinan tidak kesulitan beradaptasi. Pasalnya, dia akan bermain bersama Andre Oktaviansyah, gelandang yang juga merupakan bagian dari Timnas Indonesia U-16.
Di Piala AFF U-16 2018, trio lini tengah Timnas Indonesia secara reguler diisi oleh Brylian, Andre, dan sang kapten David Maulana. Dua dari tiga nama itu kini masuk skuad Persebaya dan akan melanjutkan kerja sama.
Peran Brylian dalam turnamen itu sangat kentara. Kerja samanya dengan dua gelandang lain membuat lini tengah hidup. Dia tercatat membukukan enam dari total tujuh laga yang dimainkan sampai final.
Penerus Ricky Kambuaya
Pemain berpostur 175 cm itu bisa dimainkan sebagai gelandang bertahan, meski dia pun sebenarnya kerap bermain di gelandang tengah. Gaya bermainnya menunjukkan karakter box-to-box dengan determinasi tinggi.
Kebetulan, sosok gelandang seperti ini yang diperlukan oleh Persebaya. Sebab, karakter itu sebelumnya dimainkan Ricky Kambuaya yang kini telah memilih hengkang dan bergabung Persib Bandung.
Jangan lupakan juga aksi Brylian Aldama yang masuk dalam tim Indonesia All Star U-20 yang tampil dalam International Youth Championship (IYC) 2022 di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, pada 13-19 April silam.
Dipuji Pelatih Atletico Madrid
Dalam ajang itu, Indonesia All Star U-20 bersaing dengan Barcelona U-18, Atletico Madrid U-18, dan Bali United U-18. Brylian ikut membawa timnya meraih peringkat ketiga dalam ajang tersebut.
Dia mampu tampil memukau mengisi pos lapangan tengah. Pelatih Atletico Madrid U-18, Daniel Perez, tidak segan melontarkan pujian melihat penampilan cemerlang Brylian.
Melihat potensi dan mentalnya sebagai pemenang, Persebaya tidak perlu mengkhawatirkan lini tengah nanti. Brylian diprediksi bisa menggantikan peran Ricky Kambuaya. Apalagi, sudah ada Andre yang paham karakternya.
Kebetulan, Brylian juga masih akan bekerja sama dengan Uston Nawawi yang kini menjabat asisten pelatih Persebaya. Sang legenda Bajul Ijo itu masih bisa terus memoles potensi gelandang muda yang sudah diasuhnya sejak Persebaya U-20 itu.