Bola.com, Jakarta - Posisi bek sayap di Bali United saat ini sedang mengalami krisis. Di bek kanan, hanya I Made Andhika Wijaya yang tersisa. Di bek kiri hanya ada Ricky Fajrin dan I Gede Agus Mahendra.
Tapi yang didatangkan oleh Bali United adalah pemain yang berposisi sebagai penyerang sayap. Dia adalah Hendra Adi Bayauw. Mantan penyerang sayap Persikabo 1973 tersebut resmi diperkenalkan sebagai pemain anyar Bali United pada Kamis (5/5/2022).
Padahal di Bali United, stok penyerang sayap cukup menumpuk. Misalnya ada Irfan Jaya, M. Rahmat, Privat Mbarga, hingga Yabes Roni Malaifani. Apa yang menjadi alasan Pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco dalam memilih Hendra Adi Bayauw?
Entahlah. Hingga sekarang, Teco masih belum memberikan komentar apapun. Mungkin saja pemain asal Tulehu tersebut menjadi pengganti Stefano Lilipaly yang kabarnya hengkang ke Borneo FC musim depan.
Musim lalu, penampilan pemain berusia 29 tahun tersebut tidak terlalu mengecewakan. Dia bermain dalam 21 pertandingan bersama Persikabo 1973 dan melesakkan satu gol serta lima assist. CEO Bali United Yabes Tanuri dalam keterangan resminya ingin agar Hendra Adi Bayauw bisa cepat beradaptasi dengan Bali United.
“Kami resmi merekrut Hendra Bayauw untuk memperkuat lini depan. Semoga Hendra cepat beradaptasi dan bisa membawa Serdadu Tridatu berprestasi di berbagai kompetisi mendatang,” jelas Yabes Tanuri dalam keterangan resminya.
Karier Hendra Bayauw
Hendra Bayauw memulai karier profesionalnya dari tim Persemalra Maluku Utara pada tahun 2010. Setahun berselang, Jakarta FC (sebelumnya Jakarta FC 1928) menjadi klub persinggahannya kala bermain di Liga Primer Indonesia (LPI) 2011.
Saat itu, Hendra bermain dengan dengan dua pemain asing berkualitas Emanuel Matias De Porras dan James Younghusband serta dilatih oleh tangan dingin Bambang Nurdiansyah. Kemudian Hendra Adi Bayauw juga sempat bergabung dengan Persija Jakarta yang bermain di IPL hingga tahun 2012 sebelum melanjutkan kariernya bersama Semen Padang.
Pada tahun 2016, ia bergabung menjadi bagian dari Mitra Kukar hingga 2019 sebelum bergabung dengan Persikabo 1973.