Bola.com, Denpasar - Stefano Lilipaly akhirnya resmi mengakhiri kerja sama dengan Bali United setelah lima tahun petualangannya. Pemain yang akrab disapa Fano ini hampir pasti berlabuh ke Borneo FC musim depan.
Kabarnya Stefano Lilipaly mendapatkan kontrak yang cukup menggiurkan sehingga rela meninggalkan Bali United. Tapi di balik itu semua, Fano mengungkapkan jika Bali United tetap selalu di hati.
Teka-teki Fano yang tidak akan memperkuat Serdadu Tridatu musim depan sebenarnya sudah terlihat saat peluncuran video Bali United Rewind di YouTube resmi mereka.
Mantan pemain Persija Jakarta ini tidak terlihat sama sekali di antara 11 pemain yang diboyong ke Jakarta saat pembuat video tersebut.
Diketahui, 11 pemain yang ada dalam video tersebut adalah pemain yang masih bersama Bali United musim depan yang artinya, Fano tidak menjadi bagian dari Bali United kembali
Menjalani 119 pertandingan di semua ajang, Fano berhasil mengantarkan Bali United dua kali juara secara beruntun di Liga 1 2019 dan BRI Liga 1 2021/2022.
Bagi ayah dua anak ini, Bali United adalah rumah baginya. Selain Stefano Lilipaly juga sudah menetap di Bali dan memiliki rumah bersama keluarga kecilnya.
Willian Pacheco Pemain Paling Lucu
Dalam akun YouTube Bali United, Stefano Lilipaly membeberkan kenangan-kenangan yang tidak terlupakan di skuad Serdadu Tridatu. Mungkin kenangan tersebut belum tentu didapatkannya di klub baru nanti.
Menurutnya, pemain yang paling lucu di Bali United adalah Willian Pacheco. Keduanya sudah bersama sejak Liga 1 2019.
“Banyak kenangan yang tidak terlupakan dengan dia. Sebelum pertandingan, Pacheco selalu berjoget dan bikin banyak joke,” ungkapnya.
“Tapi, dia selalu serius dan memberikan yang terbaik untuk tim dalam pertandingan,” tambahnya.
Lerby Eliandry yang Terbaik
Bukan Ilija Spasojevic. Bukan juga Eber Bessa, Privat Mbarga, atau Brwa Nouri yang menjadi pemain favoritnya selama berseragam Bali United. Pemain favorit Stefano Lilipaly adalah Lerby Eliandry Pong Babu.
Fano menilai Lerby adalah pemain yang baik. Bukti nyata adalah Lerby mau melepas nomor punggung 10 yang dikenakannya saat berseragam Bali United untuk pertama kali kepada Fano yang sebelumnya memakai nomor punggung 87.
Apakah Lerby menjadi agen rahasia Fano agar bisa berlabuh ke Borneo? Mungkin saja.
“Paling favorit adalah Lerby. Saya sudah main sama dia cukup lama, sejak di Piala AFF 2016. Saya suka style dan karakter permainannya. Bagi saya, dia orang yang baik,” tegasnya.
Momen Selebrasi Juara Bersama Semeton Dewata
Ada salah satu momen spesial untuknya yang mungkin tidak bisa terlupakan, yaitu saat selebrasi juara BRI Liga 1 2021/2022.
Ketika berada di tengah pandemi COVID-19 yang masih mengancam, Semeton Dewata dan basis suporter Bali United lainnya tumpah ruah ikut merayakan juara.
Bahkan mereka semua melakukan konvoi bersama menuju hotel tempat mereka menginap.
“Dalam pertandingan terakhir, kami keluar bus dan membaur dengan suporter. Itu momen yang sangat spesial untuk saya,” tutup Stefano Lilipaly.