Bola.com, Genk - Kabar buruk datang dari kandidat pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Sandy Walsh. Bek KV Mechelen dikonfirmasi mengalami cedera parah dan berpotensi absen dalam jangka waktu yang lama.
Kabar cedera Sandy Walsh dikonfirmasi secara langsung oleh KV Mechelen. Menurut klub Belgia itu, Sandy Walsh mengalami cedera patah tulang selangka yang dialaminya saat bermain melawan Gent, Minggu (8/5/2022).
Sandy Walsh bermain sebagai starter dalam laga melawan Gent dan ditarik keluar pada menit ke-46. Pemain keturunan Indonesia itu digantikan Jannes Van Hecke dalam laga yang berakhir dengan kekalahan 0-1 tersebut.
"Sandy Walsh akan mengakhiri musim ini lebih cepat. Patah tulang selangka adalah vonis yang didapat setelah pertandingan kemarin," bunyi keterangan resmi KV Mechelen.
"Pemeriksaan lanjutan akan dilakukan segera dan kami akan memberikan informasi soal kemungkinan akan dilakukannya operasi," tutup pernyataan tersebut.
KV Mechelen memang belum mengonfirmasi berapa lama Sandy Walsh akan menepi. Namun, proses pemulihan dari cedera patah tulang selangka tentu tak akan bisa dilakukan dalam waktu singkat.
Batal Membela Timnas Indonesia?
Cedera patah tulang selangka yang dialami Sandy Walsh tentu menjadi kerugian buat Timnas Indonesia. Seperti diketahui, Sandy saat ini sedang dalam proses naturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
PSSI dan Pemerintah awalnya mengebut proses naturalisasi Sandy Walsh agar segera bisa menjadi WNI. Sandy sebelumnya dipersiapkan untuk membela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023.
Pertandingan tersebut akan digelar pada 8 Juni 2022. Artinya, Sandy Walsh berburu dengan waktu untuk bisa pulih tepat waktu dan membela Timnas Indonesia.
Baca Juga
Nama Membawa Rezeki, Sandy Walsh Jadi Bintang Iklan Es Krim, Jualan Ngontel Diserbu Anak-anak
Deretan SWAGs Pemain Diaspora Timnas Indonesia: Atlet hingga Supermodel Papan Atas Dunia, Ada yang baru Go Publik Bikin Cegil Patah Hati
Dendam Pemain Arab Saudi ke Timnas Indonesia Bisa Lanjut di Liga Belgia: Sandy Walsh Bakal Dikeroyok Faisal Al-Ghamdi dan Marwan Al-Sahafi