Diturunkan menjadi starter oleh Shin Tae-yong, Egy Maulana Vikri mampu merepotkan lini pertahanan Filipina. Ia beberapa kali mendapatkan peluang dan berhasil berkontribusi di gol pertama Timnas Indonesia pada menit ke-18. Memanfaatkan serangan balik cepat, Egy mampu melepaskan umpan pendek yang selanjutnya disambar oleh Muhammad Ridwan. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)
Pemain klub Liga Super Slovakia, FK Senica tersebut juga mampu melesatkan gol ketiga untuk Indonesia. Menerima umpan terobos dari Irfan Jauhari, Egy dengan tenang mampu menjebol gawang Filipina yang dijaga oleh Quincy Boltron. (Bola.com/khwan Yanuar)
Muhammad Ridwan mampu membayar kepercayaan Shin Tae-yong usai diturunkan sebagai starter untuk pertama kalinya pada ajang ini. Ia mampu mencetak gol pertama dan menebar ancaman di lini belakang Filipina sebelum digantikan di 45 menit pertama. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)
Rizky Ridho yang dipasang menjadi tandem Fachruddin juga tampil apik dalam laga ini. Ia tampil solid dalam bertahan dan sukses mencetak gol kedua bagi Indonesia lewat tandukannya. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)
Penampilan Marc Klok pada laga ini juga jauh lebih baik daripada dua laga sebelumnya. Ia mampu mengalirkan bola dari lini belakang ke depan maupun dari sisi kiri ke kanan dengan baik. Sayangnya, Klok belum mampu memberikan assist maupun gol untuk skuat Garuda Muda. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)
Shin Tae-yong menurunkan Ronaldo Kwateh pada babak kedua menggantikan Egy Maulana Vikri. Ia berhasil merepotkan lini belakang Filipina hingga akhirnya dijatuhkan paksa oleh Enrique Fernandez di kotak penalti. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)
Marselino Ferdinan masuk menggantikan Syahrian Abimanyu di awal babak kedua. Penampilannya sebenarnya terlihat terlalu individualis. Namun, hal itu bisa terampunkan setelah berhasil mencetak gol terakhir Indonesia dari titik putih. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)