Bola.com, Jakarta - Juventus mengarungi musim 2021/2022 dengan hasil yang cukup mengecewakan. Tim berjulukan Bianconeri gagal meraih satu trofi pun di musim ini.
Di Serie A, Juventus sudah tak bisa bersaing dalam perebutan Scudetto. Di final Supercoppa Italiana, Juventus dikalahkan Inter Milan 1-2 lewat extra time.
Di Liga Champions, Juventus disingkirkan Villarreal di babak 16 besar. Terbaru adalah saat tampil di final Coppa Italia, Juventus juga dikalahkan Inter lewat extra time dengan skor 2-4.
Direktur Juventus, Pavel Nedved kabarnya telah menyampaikan komplain kepada sang presiden klub Andrea Agnelli tentang ketidakbecusan Allegri. Kekecewaan Nedved itu juga senada dengan mayoritas pendukung Bianconeri.
Namun, Agnelli disebut-sebut tidak bakal memecat Allegri. Dia bakal tetap menangani Juventus musim depan nanti.
Dilansir Football Italia, ada setidaknya tiga alasan yang mendasari keputusan Agnelli tersebut. Berikut ulasan menariknya.
Masih Cocok
Alasan pertama adalah Agnelli masih percaya kepada Allegri. Agnelli yakin bahwa Allegri masih merupakan sosok yang paling tepat untuk menangani Bianconeri.
Seperti diketahui, Juventus ditinggal oleh Cristiano Ronaldo ke Manchester United di awal musim. Kehilangan pencetak gol seperti Ronaldo telah menempatkan Juventus dalam situasi yang cukup sulit.
Di masa transisi seperti ini, hasil kerja pelatih yang pernah membawa Juventus meraih 11 gelar juara itu pun dinilai tak sepenuhnya mengecewakan.
Kompensasi Mahal
Musim ini adalah musim pertama dari periode kedua Allegri melatih Juventus. Oleh klub, dia dikontrak sampai 2025.
Juventus memberi Allegri 7 juta euro per musim plus bonus-bonus. Kontraknya bernilai cukup mahal.
Jika Juventus memecat Allegri setelah hanya satu musim, maka kompensasi yang harus mereka bayarkan tergolong cukup besar.
Lolos ke Liga Champions
Perjalanan Juventus musim ini menemui banyak rintangan. Selain ditinggal Cristiano Ronaldo, padahal Juventus tak menyiapkan penggantinya, mereka juga kerap dihantam badai cedera.
Satu di antara pemain yang cederanya membuat Juventus sangat kehilangan adalah Federico Chiesa. Situasi-situasi ini berdampak besar pada kerja Allegri dalam meramu tim untuk mendapatkan hasil optimal.
Namun, meski begitu, Allegri masih mampu membawa Juventus dipastikan finis empat besar di Serie A dan lolos ke Liga Champions musim depan. Wajar jika Agnelli masih percaya dengan kemampuannya.
Sumber: Football Italia
Disadur dari: Bola.net (Gia Yuda Pradana, published 14/5/2022)