Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-23 akan melakoni partai terakhir di babak penyisihan grup A ajang SEA Games 2021, dengan melawan Myanmar di Stadion Viet Tri, Minggu (15/5/2022) sore WIB. Laga yang krusial bagi kedua tim.
Kemenangan akan memastikan langkah Timnas Indonesia U-23 untuk melaju ke babak semifinal SEA Games 2021. Apalagi tim Merah-putih sedang dibalut motivasi tinggi setelah menang dua kali beruntun.
Ya, usai kalah dari Vietnam pada laga pertama, anak asuh Shin Tae-yong menggilas Timor Leste 4-1 dan Filipina 4-0. Hasil itu membawa Indonesia menempel Vietnam di urutan kedua dengan selisih satu poin.
Timnas Indonesia U-23 wajib waspada dengan kekuatan Myanmar. Pasalnya, tim Merah-putih pernah menelan kekalahan memalukan dari Myanmar pada SEA Games edisi 2015 di Singapura.
Di sisi lain, Myanmar juga masih punya kans lolos ke semifinal jika mampu mengalahkan Timnas Indonesia U-23. Dengan demikian, Egy Maulana Vikri dkk. harus waspada.
Berikut ini ulasan menarik dari Bola.com tentang catatan yang wajib dipegang Timnas Indonesia U-23 saat menghadapi Myanmar:
Pantang Meremehkan
Myanmar bukanlah lawan yang bisa dianggap remeh oleh Timnas Indonesia U-23. Karena posisi mereka berada di bawah Timnas Indonesia dengan nilai sama yaitu enam poin.
Myanmar mendulang dua kemenangan yaitu saat melawan Timor Leste dan Filipina. Hanya saja, Myanmar kalah produktivitas gol dari Indonesia.
Dengan raihan positif tersebut, bukan tidak mungkin Myanmar menjadi batu sandungan bagi anak asuh Shin Tae-yong. Myanmar juga punya histori lumayan dengan pernah mengalahkan Indonesia 4-2 pada SEA Games 2015.
Fokus dan Benahi Kekurangan
Timnas Indonesia U-23 bukannya tanpa kekurangan dalam melakoni babak penyisihan grup SEA Games kali ini. Dua kemenangan dan satu kekalahan tentunya menyisakan bahan evaluasi.
Terutama lini pertahanan yang mudah goyah saat diserang lawan. Nyatanya gawang tim Merah-putih sudah bobol empat kali dalam tiga laga. Khususnya saat dibabat Vietnam 0-3 pada laga pertama.
Lini tengah dan depan juga tidak luput dari evaluasi yang harus dilakukan Shin Tae-yong. Para gelandang Timnas Indonesia U-23 cukup miskin kreativitas dalam membangun serangan. Sementara barisan depan, baru seorang Muhammad Ridwan yang mencetak gol sebagai pemain berstatus striker.