3 Keistimewaan Myanmar yang Harus Diwaspadai Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2021: Tanpa Beban

oleh Hery Kurniawan diperbarui 15 Mei 2022, 10:00 WIB
SEA Games - Timnas Indonesia U-23 Vs Myanmar (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Myanmar akan menjadi lawan terakhir yang akan dihadapi Timnas Indonesia U-23 di fase grup A SEA Games 2021. Laga ini akan berlangsung di Viet Tri Stadium pada Minggu (15/5/2022) sore WIB.

Timnas Indonesia U-23 untuk sementara berada di posisi dua klasemen Grup A. Mereka punya koleksi enam poin dari tiga laga dan kans lolos ke semifinal lebih besar ketimbang Myanmar.

Advertisement

Karena posisi Myanmar berada satu tingkat di bawah Garuda Muda. Mereka sama-sama punya enam poin. Namun, Myanmar U-23 kalah selisih gol dari tim asuhan Shin Tae-yong.

Kondisi itu membuat Timnas Indonesia U-23 hanya butuh hasil imbang saja dengan skor berapa saja untuk bisa lolos ke babak semifinal.

Di sisi lain, Myanmar juga sangat butuh kemenangan di laga ini. Meski di atas kertas punya kualitas di bawah Timnas Indonesia U-23, Myanmar tidak boleh dianggap enteng. Apalagi mereka punya tiga keistimewaan seperti ulasan dari Bola.com berikut ini.

2 dari 5 halaman

Tanpa Beban

Piala AFF - Ilustrasi Profil Tim Myanmar (Bola.com/Adreanus Titus)

Meski wajib meraih tiga poin untuk lolos ke semifinal, Myanmar justru bakal tampil tanpa beban. Sejak awal mereka memang tidak diunggulkan.

Bisa menjaga peluang hingga laga akhir fase grup tentu jadi prestasi tersendiri bagi Myanmar U-23. Kondisi itu akan memberikan keuntungan bagi mereka.

Myanmar U-23 bisa membuat Indonesia U-23 mengurung pertahanan mereka di laga nanti. Namun, tim asuhan Velizar Popov bisa sangat berbahaya dalam situasi serangan balik.

Myanmar U-23 saat ini punya para penyerang cepat. Seperti Win Naing Tun yang sudah mencetak dua gol di SEA Games tahun ini.

3 dari 5 halaman

Rekor Lumayan

Gelandang timnas Indonesia U-23, Evan Dimas Darmono (kedua kanan) berusaha lolos dari kepungan pemain Myanmar di penyisihan grup A Sea Games 2015 di Stadion Jalan Besar, Singapura, Selasa (2/6/2015). Indonesia kalah 4-2. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Myanmar U-23 rupanya punya rekor bagus saat jumpa Timnas Indonesia U-23 di ajang SEA Games. Terutama sejak era SEA Games tahun 2000-an.

Tim yang punya warna utama merah itu unggul dalam hal rekor pertemuan. Dari tujuh laga terakhir melawan Indonesia U-23, mereka menang tiga kali dan meraih hasil imbang dua kali.

Sementara itu, Indonesia U-23 hanya bisa menang dua kali atas tim yang dahulu bernama Burma itu.

Namun, pertemuan terakhir antara kedua tim ini di ajang SEA Games jadi milik Indonesia U-23. Laga itu terjadi di semifinal SEA Games 2019.

4 dari 5 halaman

Pelatih Cerdas

Pelatih Timnas Myanmar U-22, Velizar Popov dalam konferensi pers jelang laga di Stadion Rizal Memorial, Manila, Jumat (6/12/2019). (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Satu keistimewaan lain yang dimiliki Myanmar U-23 adalah mereka punya pelatih cerdas. Sosok yang dimaksud adalah Velizar Popov.

Pelatih asal Bulgaria itu menukangi Myanmar U-23 sejak SEA Games 2019. Saat itu Myanmar U-23 tampil luar biasa.

Mereka berhasil menjadi juara Grup. Myanmar menyingkirkan tim yang lebih divaforitkan, Malaysia U-23.

Di babak semifinal, Myanmar U-23 saat itu sangat merepotkan Indonesia U-23. Garuda Muda harus melalui babak extra time untuk menang 4-2 saat itu.

5 dari 5 halaman

Berita Terkait