Foto Ketegangan Pencak Silat SEA Games 2021 Indonesia Vs Malaysia: Pelatih Kena Kartu Kuning

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 16 Mei 2022, 22:46 WIB
Ketua Harian PB Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Benny Sumarsono saat berargumen dengan pelatih silat Indonesia, Bondan, di final kelas B putra 50-55 kg SEA Games 2021, antara Indonesia melawan Malaysia. (Bola.com/Ikhwan Yanuar Harun)

Bola.com, Hanoi - Pencak silat Indonesia kering medali emas di SEA Games 2021. Belum ada medali emas dari cabang ini sampai Senin (16/5/2022).

Ada peristiwa panas yang terjadi di cabang ini yang digelar di Bac Tu Liem District Sporting Hall di Hanoi, Senin siang waktu setempat. Pelatih Indonesia, Bondan, emosi karena anak buahnya disunat sepuluh poin, hingga didiskualifikasi.

Advertisement

Kejadian bermula ketika pesilat Indonesia, Khoirudin Mustakim bertarung dengan atlet Malaysia, Muhammad Khairi Adib dalam perebutan medali emas pada kelas B putra 50-55 kg.

Bondan mendapatkan kartu kuning dari wasit karena diduga memprotes kepemimpinan pengadil pertandingan.

Ketua Harian PB Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Benny Sumarsono menghampiri Bondan. Benny, yang juga menjabat sebagai Ketua Eksekutif Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa (Persilat) itu, terlibat argumentasi dengan Bondan.

Benny lalu meminta Bondan untuk keluar. Dia menunjuk-nunjuk pintu keluar venue silat SEA Games 2021, untuk meminta Bondan segera angkat kaki dari lapangan.

Pelatih Indonesia yang menemani Bondan, Indro Catur Haryono menjadi penengah keduanya. Pesilat Indonesia, Hanifan Yudani Kusumah berlari untuk memeluk Bondan dan membawanya keluar.

2 dari 5 halaman

Jadi Tontonan

Duel Indonesia Vs Malaysia cabang olahraga (cabor) pencak silat SEA Games 2021 di Bac Tu Liem District Sporting Hall di Hanoi, Senin (16/5/2022). (Bola.com/Muhammad Adiyaksa)

Benny masih berapi-api. Dia diduga terlihat kesal dengan Bondan. Indro Catur sampai harus menahannya agar menjauhi Bondan. Insiden keduanya menjadi tontonan warga Vietnam dan lainnya.

"Saya juga dapat kartu kuning, tapi saya tidak emosi. Kami banyak dirugikan. Jadwal tidak sah, diperingati wasit, dan dapat peringatan sepuluh bukan lima," kata Indro Catur.

"Kami diberikan kartu kuning karena terlalu sering berteriak dan keluar dari area pelatih," imbuh Indro Catur.

Insiden antara Bondan dengan Benny seolah memengaruhi performa Mustakim. Bayangkan, ia sudah unggul jauh 59-50 atas Khairi Adib di pengujung babak ketiga. Mustakim hanya butuh menuntaskan empat detik lagi untuk merebut medali emas.

3 dari 5 halaman

Gagal Rebut Emas

Pesilat Indonesia, Khoirudin Mustakim bertarung dengan atlet Malaysia, Muhammad Khairi Adib dalam perebutan medali emas pada kelas B putra 50-55 kg. (Bola.com/Ikhwan Yanuar Harun)

Namun, Mustakim dianggap melakukan pelanggaran berat terhadap pesilat Malaysia. Kaki Mustakim nyangkut di leher Khairi Adib. Mustakim mendapatkan pengurangan sepuluh poin. Situasinya berbalik, ia tertinggal dan kalah 49-50 dari Khairi Adib.

"Kami melayangkan protes melalui manajer. Saya berjiwa besar. Saya mohon maaf terkait hasil yang didapat. Atlet sudah berjuang maksimal," papar Indro Catur.

"Mereka harusnya bisa menang, tapi hasil berkata lain. Saya tidak akan salahkan siapa-siapa. Kami punya videonya, ada hal-hal yang tidak bagus dilakukan lawan. Ada semua," ungkapnya.

4 dari 5 halaman

Klasemen Medali

5 dari 5 halaman