MotoGP: Pol Espargaro Ngamuk, Bocorkan Kelemahan Honda yang Bikin Dirinya Kesal

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 19 Mei 2022, 16:30 WIB
Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro, menjadi yang tercepat pada sesi latihan bebas pertama (FP1) MotoGP Mandalika 2022 yang digelar di Sirkuit Mandalika, Jumat (18/3/2022) pagi WIB. (AFP/Jose Jordan)

Bola.com, Jakarta - Pol Espargaro marah seraya mengecam motor Honda yang dikendarainya pada MotoGP 2022 dan menyebutnya tidak memiliki kelebihan utama pada RC213V.

Musim 2022 sangat sulit bagi semua pembalap Honda dengan RC213V yang direvisi secara radikal. Pol Espargaro misalnya, hanya menembus 10 besar sekali sejak meraih podium pada malam pembukaan kejuaraan di Qatar awal Maret.

Advertisement

Berjuang sepanjang akhir pekan Le Mans, Espargaro lolos ke urutan ke-11 dan tetap di sana dalam balapan setelah terjebak oleh kecelakaan terlambat untuk Miguel Oliveira dari KTM.

Ini jadi catatan buruk buat Pol Espargaro yang digadang-gadang bisa bersaing setidaknya di lima besar MotoGP 2022. Apa yang membuatnya kesulitan?

 

2 dari 3 halaman

Tidak Punya Kelebihan

Marc Marquez (93) memimpin Pol Espargaro (44) melewati tikungan saat balapan MotoGP Amerika Serikat di Circuit of the Americas, Austin, Texas, Amerika Serikat, 10 April 2022. Enea Bastianini juara satu, Alex Rins juara dua, dan Jack Miller juara tiga. (AP Photo/Eric Gay)

Pol Espargaro merasa kalau Honda RC213V yang dikendarainya tidak benar-benar memiliki keunggulan. Ia sampai membanding-bandingkannya dengan KTM.

"Saya selalu marah ketika saya sadar ada yang tidak beres, sebab biasanya saya merasa kuat di beberapa aspek. Di KTM saya sangat kuat dalam mengerem," kata pembalap yang diprediksi cabut dari Honda pada musim depan.

"Saya ingat satu balapan di Misano di mana mereka jauh lebih cepat dari saya, saya berakhir di podium karena saya mengerem paling terakhir dari mereka. Itu adalah poin kuat saya dan saya membawanya hingga batasnya."

 

3 dari 3 halaman

Kesulitan Berakselerasi

Tak cuma di bagian pengereman saja, Espargaro jadi takut bermanuver. Ia mencontohkan, dirinya kesulitan melakukan akselerasi.

"Sekarang saya merasa dengan Honda saya tidak memiliki poin kuat. Saya menderita saat berhenti, saya menderita di tengah tikungan, dan saya kesulitan dalam akselerasi."

"Jadi, itulah mengapa saya tertinggal 20 detik di belakang yang pertama karena saya tidak memiliki poin kuat. Saya merasa tidak cepat, saya tidak cepat dan saya tidak membalap dengan baik."

Sumber: Motorplus.com

Berita Terkait