Bola.com, Hanoi - Tan tin! Tan tin! Adalah suara yang paling sering saya dengar selama hampir dua pekan di Vietnam untuk meliput SEA Games 2021.
Jangan harap pembaca Bola.com dapat menemukan keheningan di Vietnam, apalagi jika tinggal atau beraktivitas di dekat jalan raya. Apa pasal? Mayoritas pengendara hobi sekali membunyikan klakson.
Mau di jalan besar atau pun kecil, pengendara motor hingga mobil dengan mudahnya membunyikan klakson.
Bising memang. Tapi mau apa lagi. Saya sebagai pendatang harus beradaptasi dengan situasi di sini. Awalnya jengkel, namun lama-lama sudah terbiasa.
Di Hanoi, Ibu Kota Vietnam, lalu lintas cukup semrawut. Pengendara main serobot sana dan serobot sini. Tak jarang lampu merah pun dihajar. Tiap lihat ada kendaraan di depannya, pengendara tidak sungkan untuk membunyikan klakson.
Lalu lintas kota semakin padat selama penyelanggaran SEA Games 2021. Maklum, sudah dua tahun terkena pandemi, baru kali ini masyarakat mulai dibebaskan untuk beraktivitas.
Kata Driver Gojek
Saya pikir, membunyikan klakson hanya kebiasaan di Hanoi. Namun, dugaan saya salah besar. Kondisi ini juga terjadi di Kota Viet Tri, Provinsi Phu Tho dan Kota Nam Dinh.
Selain Hanoi, saya juga mengunjungi dua kota itu di Vietnam. Bahkan, saya tinggal di Viet Tri dalam beberapa hari. Saya juga menginap semalam di Nam Dinh.
Viet Tri adalah kota yang sepi. Kendaraannya tidak terlalu banyak. Jadi, bunyi klakson tidak sebising di Hanoi. Sementara Nam Dinh lebih ramai dari Viet Tri. Kondisi jalannya pun cukup ramai. Suara tan tin! tan tin! cukup menggema di telinga.
"Jalan di Vietnam, terutama di Hanoi padat sekali. Jadi, pengendara membunyikan klakson agar perjalanannya menjadi lancar dan tidak terganggu," kata driver Gojek di Hanoi, La Quoc Trung kepada Bola.com.
Sudah Tradisi
Umumnya, suara klakson yang sering dibunyikan dapat mengganggu pengendara lain. Bisa saja pengendara lain terpancing emosi karena merasa terganggu. Di Vietnam, yang terjadi justru sebaliknya.
Pengendara di Vietnam seolah tidak peduli mendengarkan suara klakson orang lain karena hampir semua pengendara melakukan itu.
"Di sini, sudah menjadi kebiasaan. Jadi tidak ada saling emosi," imbuh La Quoc Trung.
Nyoba Naik Gojek di Hanoi
Laporan Bola.com dari Hanoi
Khusus konten non sepak bola:
Khusus konten-konten sepak bola: