Bola.com, Hanoi - Sekitar sepekan sebelum berakhirnya SEA Games 2021, Bola.com masih terus menjelajahi setiap jengkal spot menarik di Vietnam. Kali ini, kesempatan untuk bersilaturahmi di masjid sambil melaksanakan salat Jumat jadi sensasi unik berikutnya.
Menemukan masjid di Hanoi, Ibu Kota Vietnam, sangatlah sulit. Hanya ada satu masjid ketika Bola.com mencoba mencarinya di berbagai platform media sosial bahkan google. Maklum, Vietnam adalah negara sosialis komunis atau republik sosialis yang mayoritas masyarakatnya memeluk agama Budha.
Untuk informasi, Vitenam dipimpin oleh rezim komunis sejak 1975. Hanya ada satu partai di negara ini, yakni Partai Komunis Vietnam, meski makin ke sini mulai muncul pergeseran ideologi dalam praktik kesehariannya.
Berdasarkan keterangan General Statistics Office of Vietnam, pada 2019, sebanyak 86 persen masyarakat Vietnam merupakan kombinasi antara penganut folk religion alias kepercayaan pada leluhur dan tak beragama (atheis). Tapi dinukil dari laman Kemlu.go.id, sebanyak 80 persen beragama Budha, dan Islam hanya dua persen atau sekitar 70ribuan saja.
Maka tidak heran, sekalipun secara ideologi paham komunisme di Vietnam mulai ditinggalkan dan berangsur menuju ke arah kapitalis, sulit untuk menemukan bangunan ibadah, seperti masjid. Bola.com merasakan betul bahwa sepanjang penglihatan, nyaris tak tampak kubah laiknya yang biasa ditemukan di Indonesia.
Bertemu Kontingen SEA Games 2021
Perjalanan Bola.com mencari masjid pada akhirnya membawa kami di Masjid Al-Noor, satu-satunya rumah ibadah umat Islam yang berada di Hanoi. Kebetulan hari ini, Jumat (20/5/2022) merupakan hari di mana umat muslim mengadakan salat Jumat.
Dari hotel Bola.com di bilangan Dịch Vọng Hậu, Cầu Giấy, Hanoi membutuhkan waktu sekitar setengah jam dengan jarak kurang lebih delapan kilometer. Kami memilih menggunakan aplikasi anak bangsa, Gojek dengan Biaya 48.000 VND atau setara Rp35 ribu untuk menuju ke masjid yang berada di 12 Hang Luoc Street, Hanoi.
Setibanya di sana kami disambut oleh arsitektur kuno dengan tembok warna putih dan gerbang berwarna hijau. Di atasnya terdapat tulisan Al-Noor Mosque lengkap dengan bahasa Vietnam dan juga bahas Arab.
Bola.com melangkahkan kaki ke dalam dan disambut oleh seorang pengurus masjid yang masih muda dengan memakai gamis berwarna putih. Ia menyapa dan mempersilahkan kami untuk segera mengambil air wudhu mengingat jadwal salat Jumat sudah hampir tiba.
Masjid unik ini terbagi dalam dua ruangan. Ruangan luar digunakan ketika saat jamaah membludak seperti pada event SEA Games 2021 kali ini. Sedangkan ruangan dalam menjadi ruangan utama untuk beribadah. Karpet merah nan wangi membentang di seluruh ruangan dalam masjid.
Beruntung buat Bola.com, kala itu sudah ada beberapa jamaah termasuk kontingen Indonesia, Malaysia, Singapura dan juga Brunei Darussalam. Ada juga orang India, Pakistan dan juga Timur Tengah. Semua tampak membaur menjadi satu dan tetap kecil di hadapan Allah SWT.
Makin Ramai Saat SEA Games 2021
"Memang kebanyakan jamaah disini adalah warga India, Pakistan dan Timur Tengah yang membuka kedai disekitar kota Hanoi," ucap Hoanh Ahmad warga asli Vietnam yang menjadi mualaf lima tahun lalu.
Dengan adanya multi event se-Asia Tenggara yang dihadiri kontingen dari Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam membuat salat Jumat kali ini terlihat ramai dari biasanya.
"Biasanya hanya 100 orang, tapi sekarang bisa 250 jamaah," ucap Imam Besar Masjid Al-Noor, Ustadz Nasir yang juga fasih berbahasa Melayu.
Bola.com sempat bertemu warga lokal lainnya yang mengikuti solat Jumat. Dirinya menceritakan sangat sulit menjadi minoritas di Negara Sosialis Komunis sepaerti Vietnam ini. Apalagi dalam Islam banyak hal yang dilarang terutama makanan.
"Awalnya sangat sulit menjadi muslim disini terutama soal makanan. Mau makan halal disini mahal. Tapi lama-lama kami terbiasa dan memilih mana yang boleh dan tidak," ujar Abdurrahim yang mempunyai nama asli Vietnam Nguyen Van Tien.
Kisah Masjid Al-Noor
Rangkaian salat Jumat diimulai dengan mengumandangkan adzan yang dilakukan oleh Hoanh Ahmad. Lalu diikuti Imam Besar masjid Al-Noor Ustadz Nasir membacakan ceramah dengan bahasa Vietnam.
Setelah selesai, Bola.com berkesempatan untuk berbincang dengan Ustadz Nasir dan Hoanh Ahmad mengenai sejarah Masjid Al-Noor.
"Masjid ini dibangun oleh warga India pada thun 1890 yang datang ke Hanoi untuk berdagang," ujar Ustadz Nasir yang sudah empat tahun mengabdikan dirinya menjadi imam di Masjid Al-Noor.
Ustadz Nasir pun mengenalkan kami kepada warga asli Indonesia yang sudah tinggal di Hanoi selama tiga tahun. Namanya Indra Afriadi, yang merupakan seorang pilot salah satu maskapai milik Vietnam.
Ia menceritakan sulitnya hidup di Vietnam. "Pertama soal rumah ibadah yang sedikit, kedua soal makanan, ketiga soal bahasa," ujar bapak dua anak yang memboyong semua keluarganya tinggal di Hanoi.
Cerita Indra memang relate buat awak Bola.com selama di Vietnam. Makanan halal, tempat ibadah, sampai bahasa jadi kendala selama meliput SEA Games 2021. Namun, bak oasis di tengah padang pasir, bisa bersilaturahmi dengan warga Muslim dan melaksanakan salat Jumat di Hanoi, jadi pelepas dahaga kami di negeri indah ini.
Update Medali
Simak Liputan-Liputan Seputar SEA Games 2021 di Bola.com
Khusus konten non sepak bola:
Khusus konten-konten sepak bola: