Bola.com, Jakarta - AC Milan wajib berhati-hati. Sassuolo bisa menjadi batu sandungan dalam mengejar scudetto.
AC Milan akan bertandang ke markas Sassuolo pada pekan terakhir Liga Italia 2021/2022, Minggu (22/5/2022).
Kemenangan atas Atalanta membuat pasukan Stefano Pioli hanya perlu meraih satu poin melawan Neroverdi akhir pekan ini untuk mengamankan gelar liga pertama mereka dalam satu dekade.
Yang jelas, melawan Sassuolo AC Milan pantang terpeleset. Pasalnya, pesaing terdekat mereka, Inter Milan, 'cuma' melawan Sampdoria di partai kandang.
AC Milan dan Inter hanya berjarak dua poin. Jika terpeleset kalah dan Inter menang, gelar di depan mata melayang.
AC Milan punya pengalaman buruk melawan Sassuolo. Kapan saja?
2014: Allegri Jadi Korban
Pada Januari 2014, Massimiliano Allegri mefrasakan getahnya. Rossoneri menderita kekalahan 3-4 dari Sassuolo yang berada di urutan ke-17, meninggalkan tim tersebut di urutan ke-11 dalam klasemen.
Clarence Seedorf lalu didatangkan untuk menggantikan Allegri.
2020: Giliran Marco Giampaolo
Enam tahun kemudian, Sassuolo kembali terbukti menjadi kunci bagi Milan. Pada musim 2019/220, start buruk skuad Marco Giampaolo membuatnya dengan cepat digantikan oleh Stefano Pioli, tetapi para penggemar tidak yakin dengan penunjukan tersebut.
Satu orang yang berulang kali dikaitkan untuk mengambil alih adalah Ralf Rangnick, dan bagi banyak penggemar dia adalah penunjukan yang lebih disukai daripada Pioli.
Menang atas Sassuolo, Stefano Pioli Aman
Pada 21 Juli 2021, AC Milan meraih kemenangan tandang 2-1 yang nyaman atas Neroverdi. Malamnya, klub mengumumkan bahwa Pioli telah diberi perpanjangan kontrak dua tahun.
Akankah Pioli melanjutkan nasib baiknya melawan Sassuolo?
Sumber: Football Italia