Presiden La Liga Geram soal Kylian Mbappe Batal ke Real Madrid: PSG Menghina Sepak Bola!

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 22 Mei 2022, 07:35 WIB
Kylian Mbappe bersama Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi. (AP Photo/Michel Spingler

Bola.com, Madrid - Presiden La Liga, Javier Tebas, tidak bisa menyembunyikan kekesalan setelah Kylian Mbappe bertahan di Paris Saint-Germain (PSG) alias batal gabung ke Real Madrid. Dia menuding polah PSG berbahaya dan menjadi penghinaan bagi sepak bola. 

Kylian Mbappe baru saja mengakhiri spekulasi tentang masa depannya. Setelah beberapa pekan menjadi pusat perhatian dan sempat memberi harapan pada Real Madrid, Mbappe akhirnya memilih bertahan di PSG.

Advertisement

Mbappe akan meneken kontrak berdurasi tiga tahun bersama PSG. Pemain Prancis itu akan menerima gaji dan bonus dalam jumlah yang sangat besar. Mbappe juga akan menerima beberapa hak istimewa lain dari PSG.

Keputusan Kylian Mbappe bertahan di PSG memicu banyak reaksi. Sebab, bermain di Real Madrid diketahui sebagai mimpi masa kecil Mbappe. Simak reaksi dari Tebas soal Mbappe selengkapnya. 

 

2 dari 6 halaman

Menghina Sepak Bola

Penyerang PSG, Kylian Mbappe (kiri) berbincang dengan direktur olahraga PSG Leonardo (tengah) dan presiden Nasser Al-Khelaifi saat ia tiba untuk sesi latihan di tempat latihan klub Camp des Loges di Saint-Germain-en-Laye (27/9/2021). PSG akan bertanding melawan Manchester City. (AFP/Franck Fife)

Javier Tebas tentu tidak membahas aspek emosional antara Mbappe dan Real Madrid. Tapi, Tebas membuat reaksi yang tidak kalah penting. Tebas menyoroti kuasa uang di balik saga transfer Mbappe.

"Apa yang akan dilakukan PSG dengan memperbaharui kontrak Mbappe dengan uag besar (untuk mengetahui di mana dan bagaimana mereka membayarnya) setelah kehilangan 700 juta euro dalam beberapa musim terakhir dan memiliki gaji lebih dari 600 juta euro, adalah penghinaan terhadap sepak bola," kata Tebas.

Manuver PSG di bursa transfer memang mendapat banyak sorotan. Sejak dikuasai oleh Nasser Al-Khelafi, PSG menjadi tim yang mampu mendatangkan banyak pemain top dengan iming-iming gaji selangit. Tapi, mereka aman dari sanksi Financial Fair Play.

 

3 dari 6 halaman

Sindiran Keras untuk Al-Khelafi

Javier Tebas pantas kesal dengan aksi yang dilakukan PSG dan Al-Khelafi. Musim lalu, bintang utama La Liga yakni Lionel Messi 'dicuri' PSG. Di tengah kesulitan finansial yang dialami Barcelona, PSG sukses mengontrak Messi.

Kini, PSG menggagalkan upaya Real Madrid untuk bisa mendapatkan ikon baru yakni Mbappe. Tebas memberi pernyataan keras bukan hanya pada PSG sebagai tim tapi juga Al-Khelafi.

"Al-Khelafi sama berbahayanya dengan tim European Super League," tegas Tebas.

4 dari 6 halaman

Mbappe Minta PSG Pecat Pochettino

Kemenangan ini mengantarkan PSG ke puncak klasemen sementara Liga Prancis. Skuad asuhan Mauricio Pochettino mengemas enam poin dari dua laga. (Foto/AP/Francois Mori)

Keputusan Kylian Mbappe bertahan di PSG akan diikuti dengan beberapa reaksi penting. Termasuk, pemecatan Leonardo dan Mauricio Pochettino dari posisi direktur olahraga dan pelatih PSG dalam waktu dekat.

Menurut sejumlah lapangan, dari sisi finansial, Mbappe mendapat tawaran sangat besar dari PSG. Tapi, bukan hanya itu saja. Mbappe juga punya beberapa hak istimewa.

Menurut laporan jurnalis ESPN, Julien Laurens, ada beberapa alasan mengapa Mbappe bertahan di PSG. Selain soal finansial, PSG juga memberikan kuasa lebih kepada pemain berusia 23 tahun tersebut.

 

5 dari 6 halaman

Mbappe Tak Suka Leonardo

Nama Leonardo masuk dalam diskusi akhir antara PSG dan Mbappe. Pihak Mbappe diketahui tidak begitu senang dengan kinerja pria asal Brasil tersebut. Hubungan Mbappe dan Leonardo tidak begitu bagus.

Laurens menulis: Mbappe tidak tertarik dengan Leonardo sebagai direktur olahraga klub musim depan dan telah mengidentifikasi guru transfer Luis Campos sebagai alternatif.

Bukan hanya Leonardo, Mbappe juga akan meminta PSG untuk mendepak Pochettino dari kursi pelatih. Walau menjuarai Ligue 1, kiprah Pochettino bersama PSG memang mendapat banyak kritik usai gagal di Liga Champions.

Sumber: ESPN, Marca 

Disadur dari: Bola.net (Penulis Asad Arifin, published 22/5/2022) 

6 dari 6 halaman

Yuk Intip Posisi Real Madrid

Berita Terkait