Bola.com, Kediri - Perjalanan hidup tiap manusia selalu ada pasang naik dan surut. Begitu pula dialami Rahel Radiansyah. Awal karier Rahel di sepak bola Indonesia cukup cemerlang.
Tahun 2009, dia pernah jadi penggawa Persebaya U-21 yang berlanjut di tim Persisam U-21. Medali emas PON Riau 2012 juga sempat disabetnya bersama tim sepakbola PON Kaltim yang diasuh Ruddy William Keltjes.
Setelah Persisam Putra Samarinda berganti nama Bali United, karier Rahel Radiansyah pun mulai meredup. Dia hanya berkelana di klub Liga 2 seperti Martapura FC.
"Ya begitu lah perjalanan karier saya. Sebenarnya saya terus berusaha meningkatkan kualitas, tapi Tuhan memberi rejeki di level dua. Tapi saya tak patah semangat," katanya.
Bangkit di Sriwijaya FC
Momen kebangkitan pemain kelahiran Palangkaraya ini mulai tampak saat bermain bersama Sriwijaya FC di Liga 2 2021.
"Saya benar-benar merasakan kebangkitan sejak di Sriwijaya FC. Puncaknya di Persela musim lalu. Resepnya, saya harus tampil lepas dan memberikan yang terbaik. Meski saya kecewa tak mampu membantu Persela dari degradasi," tuturnya.
Gabung Persik
Performa apik bersama Laskar Jaka Tingkir dengan tampil sebanyak 14 laga dan enam gol jadi pembuka jalan Rahel Radiansyah bergabung dengan Persik musim depan.
"Semua sudah diatur Tuhan. Termasuk kesempatan saya bersama Persik saat ini. Saya bersyukur di usia tak muda lagi, tapi masih mampu berkiprah di kasta tertinggi. Saya akan maksimalkan sisa umur bermain sebaik mungkin," ucapnya.
Jebolan PON Kaltim
Rahel Radiansyah salah satu dari tiga pemain alumni PON Kaltim yang masih bertahan di sepakbola Nasional. Pemain lainnya adalah Sandi Sute dan Lerby Aliandri.