Bola.com, Jakarta - Pada hari Minggu (22/05/2022) atau momen terakhir sebelum closing ceremony SEA Games besok hari, kontingen Indonesia membuat catatan manis dengan menyabet dua medali emas pada cabang olahraga bergengsi.
Cabor pertama adalah bola basket, lalu cabor kedua yaitu bola voli. Pada hari sama, sepak bola pun memastikan medali perunggu usai mengalahkan Malaysia lewat adu penalti.
Timnas Indonesia U-23 menang melalui adu penalti dengan skor 4-3 setelah sebelumnya bermain imbang 1-1 pada waktu normal.
Perunggu adalah prestasi terbaik yang bisa diraih anak asuh Shin Tae-yong di SEA Games 2021. Karena sebelumnya pada partai semifinal, Indonesia dikalahkan Thailand.
Dari cabor sepak bola, kontingen Indonesia kembali gigit jari. Puasa medali emas sejak SEA Games 1991 terus berlannjut. Beruntung di basket dan voli, Indonesia bisa meraih prestasi tertinggi.
Emas Cabor Basket
Timnas bola basket putra Indonesia mencetak sejarah, untuk pertama kalinya merebut medali emas SEA Games.
Indonesia memenangi duel pamungkas melawan Filipina dengan skor 85-81 di Thanh Tri Gymnasium, Minggu (22/5/2022).
Indonesia belum pernah meraih medali emas sejak SEA Games 1977. Filipina menjadi negara tersukses di cabang ini dengan merebut 18 medali emas dari 20. Sementara Malaysia meraih dua medali emas pada 1979 dan 1989.
Sebelumnya, prestasi terbaik tim Merah Putih di SEA Games adalah runner-up pada edisi 2007, 2015, dan 2017.
Emas Cabor Voli
Sementara itu, Timnas Voli Putra Indonesia meraih medali emas SEA Games 2021 setelah mengalahkan Vietnam dengan skor 3-0 pada laga final yang digelar di Dai Yen Arena, Quang Ninh, Minggu (22/5/2022).
Setelah menjuarai SEA Games 2021, tim voli putra Indonesia bertekad tampil maksimal di Asian Games 2022
“Melihat permainan tadi, dan prestasi tim voli putra Indonesia yang berhasil mempertahankan medali emas, kita layak tampil di Asian Games 2022,” kata Manajer Tim Indonesia, Loudry Maspaitella, Minggu (22/5/2022).
Menurut Loudry, kelas tim putra saat ini sudah di Asia, bukan Asia Tenggara lagi.
“SEA Games harus dibentuk dari tim yang diisi pemain muda, sehingga regenerasi terus berlanjut. Tim ini (SEA Games 2021) biarlah main di Asia. Kita beda level dengan tim-tim lain di Asia Tenggara, saat ini,” kata Loudry.