Bola.com, Persebaya - Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno, takjub dengan atmosfer di Stadion Gelora Bung Tomo dalam pertandingan uji coba yang mempertemukan Persebaya Surabaya dan Persis Solo, Minggu (22/5/2022) petang.
Pertandingan yang dihelat untuk memperingati hari jadi Kota Surabaya ke-729 ini sekaligus menandai awal adaptasi kebiasaan baru di dunia sepak bola.
Bagaimana tidak, setelah dua tahun lebih pandemi COVID-19, suporter akhirnya bisa kembali memberikan dukungan di stadion.
"Saya tahu persis Gelora Bung Tomo ini. Dua tahun yang lalu, saya juga hadir di sini tanggal 29 Februari 2020 ketika kick-off kompetisi musim 2020. Waktu itu pertandingan perdana antara Persebaya melawan Persik Kediri," buka Sudjarno.
"Suasananya hampir sama seperti ini, begitu ramai luar biasa. Jadi ini seperti mengingatkan saya. Dua tahun berlalu, ternyata ada kerinduan yang luar biasa dan suasana seperti sekarang ini mengobati kerinduan kita semua," sambungnya.
Ikut Aturan Pemerintah, Ini Syarat Kehadiran Penonton
Pertandingan uji coba antara Persis versus Persebaya menjadi rujukan PT LIB dalam menghelat kompetisi BRI Liga 1 musim depan. Nantinya, kompetisi bakal berjalan normal dengan format home-away plus suporter bisa kembali mengisi setiap penjuru stadion.
Walaupun suporter sudah diperbolehkan datan ke stadion, mereka tak serta merta mendapat keleluasaan. Untuk mencegah pandemi COVID-19, mereka diharuskan memenuhi beberapa syarat, salah satunya sudah mendapatkan dosis vaksin kedua.
Hal ini juga sudah diterapkan pada pertandingan Persebaya vs Persis. Suporter yang kedapatan belum melakukan vaksin dosis kedua, tak diizinkan masuk ke stadion sekalipun telah memegang tiket.
"Untuk penonton, vaksin sesuai dengan surat edaran terakhir dari Satgas COVID-19. Di situ dipersyaratkan penonton harus sudah vaksin dua kali, tanpa menyebutkan Booster. Jadi kita akan memenuhi dan mengikuti aturan itu," tegasnya.
Surabaya 729 Game Merupakan Percontohan
PT LIB mengaku mendapatkan banyak inspirasi dari pertandingan bertajuk Surabaya 729 Game ini. Terutama soal pengaturan tiket dan penonton yang hadir di pertandingan ini.
Sudjarno menyebut bahwa pertandingan ini bisa menjadi percontohan bagi pantia pelaksana (panpel) pertandingan yang lain. Ia ingin semuanya belajar dari kesuksesan panpel Persebaya mengorganisasi event besar ini.
"Saya lihat dengan kondisi seperti sekarang, ini menjadi sebuah gambaran. Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar. Kami juga berharap ini bisa diadopsi, kami jadikan contoh untuk tempat-tempat lain. Harapannya mudah-mudahan kompetisi kita bisa berjalan seperti ini," tandasnya.
Kick-Off Kompetisi Tak Bakal Berubah
Sementara itu Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, sempat menyebut awal kompetisi rencananya bakal dihelat pada akhir Juli nanti. Bahkan kala itu, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu memastikan tanggal 27 Juli kompetisi bakal mulai bergulir.
Oleh karenanya, PT LIB tengah berburu dengan waktu untuk menuntaskan verifikasi homebase klub-klub peserta. Sudjarno pun memastikan jadwa kompetisi tak akan berubah dan mungkin bakal lebih cepat dari perkiraan.
"Apa yang disampaikan beliau ketika hari ulang tahun PSSI yang menjadi tolak ukur kami. Sekarang sedang kami rencanakan semua, mudah-mudahan bisa on time bahkan bisa maju," kata Sudjarno.
"Semoga kick-off kompetisi tidak lepas dari bulan Juli, untuk tanggal pastinya antara 23 atau 27 Juli," tandasnya.
Baca Juga
Termasuk Pemain Berlabel Kiper Timnas Indonesia, Ini Daftar Lengkap Penerima Kartu Merah di BRI Liga 1 2024 / 2025
Termasuk Evandro Brando, Parade Gol yang Menyayat Hati di Menit Akhir Laga Sepanjang BRI Liga 1 2024 / 2025
BRI Liga 1: Sudah Bukan Berposisi Striker, Flavio Silva Lebih Nyaman Jadi Winger Persebaya?