Nasser Al-Khelaifi Balas Kritikan Presiden La Liga Terkait Batalnya Kylian Mbappe Gabung Real Madrid

oleh Rizki Hidayat diperbarui 24 Mei 2022, 10:15 WIB
Penyerang PSG, Kylian Mbappe (kiri) berbincang dengan direktur olahraga PSG Leonardo (tengah) dan presiden Nasser Al-Khelaifi saat ia tiba untuk sesi latihan di tempat latihan klub Camp des Loges di Saint-Germain-en-Laye (27/9/2021). PSG akan bertanding melawan Manchester City. (AFP/Franck Fife)

Bola.com, Paris - Presiden La Liga, Javier Tebas, melontarkan kritikan kepada Paris Saint-Germain terkait batalnya Kylian Mbappe batal bergabung ke Real Madrid. Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, membalas kritikan Tebas tersebut.

Eks striker AS Monaco tersebut merupakan buruan utama Real Madrid. Kehadiran Kylian Mbappe diyakini mampu mendongkrak lini serang Los Blancos.

Advertisement

Dengan status kerja di PSG yang berakhir pada 30 Juni 2022, Mbappe berpeluang gabung ke Madrid pada musim panas tahun ini dengan status bebas transfer. Pemain berusia 23 tahun itu juga telah melakukan pembicaraan dengan Presiden Los Blancos, Florentino Perez.

Kedua kubu kabarnya telah mencapai kesepakatan secara lisan. Akan tetapi, Kylian Mbappe masih belum menandatangani kontrak yang disodorkan pihak El Real.

Namun pada akhirnya, sang pemain enggan melanjutkan kariernya bersama Real Madrid. Kylian Mbappe memutuskan untuk memperpanjang kontrak di Paris Saint-Germain sampai 30 Juni 2025 pada 21 Mei lalu.

 

2 dari 5 halaman

Kritikan Javier Tebas

Presiden La Liga, Javier Tebas, saat diskusi bersama 7 jurnalis dari Asia pada SPORTELAsia 2018, di Hotel Shangri-La, Singapura, Rabu (14/3/2018) malam. (Bola.com/Rizki Hidayat)

Javier Tebas tidak bisa menyembunyikan kekesalan setelah Kylian Mbappe bertahan di Paris Saint-Germain (PSG), dan batal gabung ke Real Madrid. Dia menuding polah PSG berbahaya dan menjadi penghinaan bagi sepak bola.

"Apa yang akan dilakukan PSG dengan memperbaharui kontrak Mbappe dengan uag besar (untuk mengetahui di mana dan bagaimana mereka membayarnya) setelah kehilangan 700 juta euro dalam beberapa musim terakhir dan memiliki gaji lebih dari 600 juta euro, adalah penghinaan terhadap sepak bola," kata Tebas.

Manuver PSG di bursa transfer memang mendapat banyak sorotan. Sejak dikuasai oleh Nasser Al-Khelafi, PSG menjadi tim yang mampu mendatangkan banyak pemain top dengan iming-iming gaji selangit. Tetapi, mereka aman dari sanksi Financial Fair Play.

 

3 dari 5 halaman

Jawaban Nasser Al-Khelaifi

Kylian Mbappe bersama Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi. (AP Photo/Michel Spingler)

Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, buka suara terkait tudingan Javier Tebas tersebut. Menurutnya, pamor La Liga sudah menurun dan tak menarik minat pemain top Eropa.

"LaLiga tidak sama seperti tiga atau empat tahun lalu," kata Tebas.

"Saya menghormati semua klub dan ingin klub saya juga dihormati. Saya tidak akan membahas lebih jauh apa yang Anda minta, karena itu bukan urusan saya," lanjutnya.

 

4 dari 5 halaman

Kylian Mbappe Tak Pernah Minta Ditransfer

Kylian Mbappe kembali membuktikan kualitasnya sebagai pemain top dunia saat mempersembahkan kemenangan untuk PSG atas Metz pada laga Ligue 1. Pemain muda asal Prancis ini tampil bersinar dengan memborong tiga gol dalam kemenangan 5-0 melawan Metz. (AFP/Anne-Christine Poujoulat)

Al-Khelaifi juga memastikan Kylian Mbappe tak pernah meminta untuk ditransfer, termasuk ke Real Madrid. Taipan asal Qatar tersebut menyebut Mbappe merupakan sosok penting di PSG.

"Dia tidak pernah meminta apa pun terkait transfer. Dia adalah seorang pemain, meskipun pemain yang sangat penting," tegasnya.

Sumber: Marca

5 dari 5 halaman

Simak Posisi Akhir Real Madrid:

Berita Terkait