Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia senior akan beraksi lagi dalam waktu dekat. Tim Garuda akan menjamu Bangladesh dalam laga uji coba resmi FIFA.
Pertandingan itu akan digelar pada Rabu (1/6/2022) mendatang. Stadion Si Jalak Harupat yang terletak di Kabupaten Bandung, Jawa Barat akan jadi arena pertarungan kedua tim tersebut.
Timnas Indonesia dan Bangladesh sebenarnya sudah dijadwalkan bertanding pada Januari 2022 lalu. Namun, duel tersebut urung dilakukan sebab sebagian pemain Bangladesh saat itu masih belum mendapatkan vaksin COVID-19 secara penuh.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sudah memanggil 29 pemain untuk menghadapi laga ini. Termasuk para pemain yang berlaga di klub luar negeri.
Menariknya, ada enam pemain Timnas Indonesia yang berlaga di luar negeri dan dipanggil masuk skuad ini. Tentu akan sangat menarik menanti aksi mereka. Terutama Pratama Arhan dan Elkan Baggott yang batal tampil di SEA Games 2021 yang lalu.
Asnawi Mangkualam (Ansan Greeners)
Asnawi adalah pemain paling penting Timnas Indonesia di era Shin Tae-yong. Posisinya di bek kanan sulit sekali digantikan pemain lain.
Selain itu, Asnawi memang mengalami perkembangan karier yang bagus. Terutama setelah ia bermain di Korea Selatan dengan memperkuat klub K2 League, Ansan Greeners.
Karakter permainan ala Asnawi semakin terbentuk. Ia tak hanya semakin mantap menjadi bek kanan, tetapi juga kian menunjukkan jiwa kepemimpinan yang bagus.
Egy Maulana Vikri (FK Senica)
Egy kini sudah berusia 21 tahun. Sudah saatnya kita lebih sering melihat Egy bermain secara konsisten di Timnas Indonesia senior.
Sejak memasuki usia karier profesional, Egy memang tak pernah memperkuat klub Tanah Air. Ia terus berkarier di luar negeri.
Sempat bermain di Polandia dengan memperkuat Lechia Gdansk. Egy melanjutkan kariernya di Slovakia dengan membela FK Senica.
Di klub itu, Egy terus menunjukkan perkembangan yang bagus. Sebab, menit bermain yang ia dapatkan di Senica juga jauh lebih banyak dibandingkan ketika masih membela Gdansk.
Saddil Ramdani (Sabah FC)
Winger berusia 23 tahun tersebut tampak semakin betah di Malaysia. Saddil bermain selama satu musim penuh di Pahang pada 2019.
Pada awal 2020, Saddil kembali ke Indonesia. Saat itu, Bhayangkara FC menjadi tujuannya.
Namun, Liga 1 2020 hanya memainkan tiga pertandingan. Liga pada musim itu dihentikan karena adanya COVID-19 yang merajalela.
Saddil Ramdani kemudian pindah ke Sabah FC sejak awal 2021. Klub itu terus diperkuat Saddil hingga saat ini.
Witan Sulaeman (FK Senica)
Witan sejauh ini nyaris selalu bermain di Eropa. Satu-satunya klub Indonesia yang dibela Witan adalah PSIM Yogyakarta.
Witan membela PSIM pada 2019. Saat itu, Witan sedang dalam masa persiapan sebelum menuju Eropa.
FK Radnik Surdulica adalah klub Eropa pertama Witan. Ia memperkuat klub itu selama satu tahun sebelum pindah ke Lechia Gdansk pada tahun 2021.
Pada Januari 2022, Lechia meminjamkan Witan ke Senica. Di klub itu, Witan menjadi rekan duet bagi Egy.
Elkan Baggott (Ipswich Town)
Baggott perlahan mulai mulai menembus tim utama Ipswich Town. Ia tak lagi hanya bermain di level U-23 klub tersebut.
Elkan Baggott sempat bermain dua kali di ajang League One alias liga kasta ketiga Inggris bersama Ipswich Town pada musim 2021/2022.
Bek berusia 19 tahun itu sebenarnya dipanggil oleh Shin Tae-yong pada SEA Games 2021. Namun, Baggott pada akhirnya tidak bisa datang lantaran masih dibutuhkan tenaganya di Ipswich.
Pada laga melawan Bangladesh, Elkan Baggott tak bisa lagi dihalangi oleh Ipswich. Sebab, kompetisi di Inggris sudah selesai sementara laga itu adalah partai persahabatan resmi FIFA.
Pratama Arhan (Tokyo Verdy)
Baggott memiliki kasus sama seperti Arhan. Ia sempat masuk Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2021.
Namun, Tokyo Verdy selaku klub Arhan enggan melepas eks pemain PSIS Semarang itu. Arhan memang baru bergabung dengan Tokyo.
Ia terus menjalani program latihan di klub Jepang itu. Sejauh ini, Arhan masih belum mendapatkan debut resmi bersama Tokyo Verdy di J2 League atau kasta kedua kompetisi Jepang.