Bola.com, Jakarta - Piala AFF 2020 menjadi momen penting perjalanan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Meski gagal mewujudkan mimpi Tim Garuda menjadi juara dan kembali menjadi runner-up, Shin Tae-yong dianggap memberikan angin segar bagi sepak bola Indonesia.
Ketika Timnas Indonesia bersiap tampil di Piala AFF 2020, Shin Tae-yong sempat memanggil 30 pemain. Dari semua pemain itu, beberapa di antaranya bersinar dan menjadi pilar kunci Tim Garuda hingga saat ini. Bahkan ada yang sampai mendapatkan kesempatan bermain di luar negeri.
Pratama Arhan mengukir prestasi besar. Dia menjadi Pemain Muda Terbaik di Piala AFF 2020. Sementara Fachruddin Aryanto, Asnawi Mangkualam, Ricky Kambuaya, dan Witan Sulaeman menjadi pilar yang tidak tergantikan di Timnas Indonesia.
Setelah Piala AFF 2020, Shin Tae-yong beberapa kali membentuk skuad Timnas Indonesia, termasuk dua agenda uji coba melawan Timor Leste pada Januari 2022 dan kini memanggil 29 pemain untuk laga uji coba internasional kontra Bangladesh.
Faktanya, ada tujuh anggota skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 yang tidak lagi pernah dibawa Shin Tae-yong lagi, termasuk ketika berlaga di SEA Games 2021. Siapa saja mereka?
Victor Igbonefo
Victor Igbonefo menjadi pemain senior yang tampil sangat konsisten. Pemain berusia 36 tahun itu adalah pilihan utama Robert Albert di Persib Bandung. Jadi, bukan hal aneh jika Shin Tae-yong membawa Igbonefo ke Piala AFF 2020.
Hanya saja, performa Igbonefo tidak cukup mengesankan di Piala AFF 2020. Dia hanya sekali dimainkan sebagai pengganti saat Ryuji Utomo mengalami cedera. Setelah itu, tidak ada caps lagi untuk Igbonefo pada era Shin Tae-yong.
Igbonefo sendiri terus jadi pilihan utama di Persib. Duetnya bersama Nick Kuipers adalah kunci dari performa apik Maung Bandung pada musim 2021/2022 lalu.
Ryuji Utomo
Ryuji Utomo tampil bagus untuk Penang FC dengan status pinjaman dari Persija Jakarta. Faktor itu kemudian membuat Shin Tae-yong memanggil pemain 26 tahun untuk membela Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2020.
Ryuji dipercaya bermain sejak menit awal pada laga melawan Kamboja di fase grup. Tapi, dia mengalami cedera dan harus digantikan pemain lain pada babak kedua. Setelah itu, Ryuji tak pernah bermain lagi di Piala AFF 2020.
Cedera yang dialami Ryuji di Piala AFF 2020 kabarnya berdampak saat dia balik ke Persija. Ryuji melewatkan banyak laga pada paruh kedua BRI Liga 1 2021/2022 dan hanya tampil pada tiga laga Persija.
Marckho Sandi Merauje
Marckho pertama kali dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia untuk laga uji coba melawan Afghanistan. Dia masuk lapangan pada menit ke-70 untuk menggantikan peran Elkan Baggott. Setelah itu, Marckho dibawa ke Piala AFF 2020.
Marckho bisa memainkan banyak peran di lini belakang, tapi posisi utamanya adalah bek kanan. Namun, di Piala AFF 2020, pemain 27 tahun kalah bersaing dengan Asnawi Mangkualam. Marckho sama sekali tidak dimainkan.
Marckho bermain untuk Borneo FC pada BRI Liga 1 2021/2022. Tapi, untuk musim depan, eks pemain Sriwijaya FC itu akan membela panji PSS Sleman.
Kadek Agung
Kadek Agung sempat jadi andalan Shin Tae-yong di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Dia tampil bagus dan mencetak gol ke gawang Thailand. Jadi, walau minim menit bermain di Bali United, dia tetap masuk skuad Piala AFF 2020.
Sayangnya, Kadek Agung kalah bersaing di Piala AFF 2020. Dia hanya dua kali bermain dan semuanya sebagai pemain pengganti. Kadek Agung kini tidak pernah lagi mendapat panggilan untuk membela Timnas Indonesia.
Pada Maret 2022 lalu, Kadek Agung harus menerima nasib buruk. Pemain 23 tahun itu mengalami cedera lutut dan harus absen selama sembilan bulan.
Ahmad Agung
Seperti Marckho Sandi, Ahmad Agung juga menjadi 'figuran' di Piala AFF 2020 lalu. Pemain yang kini membela Persik Kediri tersebut sama sekali tidak pernah dimainkan, bahkan untuk jadi pengganti.
Setelah Piala AFF 2020, Ahmad Agung tidak pernah dipanggil Shin Tae-yong lagi.
Pada level klub, Ahmad Agung kesulitan bersaing di Bali United pada musim 2021/2022. Dia kemudian pindah ke Persik Kediri pada paruh musim. Eks pemain PSM Makassar itu tetap saja sulit mendapatkan menit bermain secara reguler.
Kushedya Hari Yudo
Kushedya Hari Yudo, bersama Dedik Setiawan, sempat jadi andalan Shin Tae-yong untuk mengisi lini depan Timnas Indonesia. Namun, setelah Piala AFF 2020, sang pelatih tidak pernah memanggil bomber berusia 28 tahun.
Yudo gagal mencetak gol pada tiga laga yang dimainkan di Piala AFF 2020. Pada level klub, permainan Yudo bersama Arema FC di musim 2021/2022 juga tidak bisa dibilang istimewa. Yudo kesulitan mencetak gol.
Yudo kini dalam situasi sulit. Mantan pemain PSS Sleman itu mengalami cedera lutut parah dan harus absen untuk waktu yang lama.
Ezra Walian
Ezra Walian sempat memberi harapan akan hadirnya sosok 'Nomor 9' tajam di lini depan Timnas Indonesia. Dia jadi andalan pada era Luis Milla dan beberapa kali mendapat kesempatan pada era Shin Tae-yong.
Pada Piala AFF 2020, Ezra Walian mampu mencetak dua gol dari enam laga yang dimainkan. Namun, di laga semifinal, keputusan unik diambil Shin Tae-yong saat memainkan lalu mengganti Ezra Walian.
Setelah final Piala AFF 2020, Shin Tae-yong tidak pernah memanggil Ezra Walian lagi. Pada level klub, pemain berusia 24 tahun itu hanya mencetak satu gol dari 20 laga BRI Liga 1 bersama Persib.
Yabes Roni
Yabes Roni sejatinya masuk dalam daftar skuad Timnas Indonesia untuk laga kontra Timor Leste. Namun, pemain berusia 27 tahun itu sama sekali tidak bermain. Dia hanya duduk manis di bangku cadangan. Jadi, dia bisa masuk daftar pemain ke-8.
Setelah itu, Shin Tae-yong tak lagi memakai jasa Yabes Roni. Sejatinya, pemanggilan Yabes Roni ke Piala AFF 2020 cukup unik. Sebab, dia bukan pemain utama di Bali United dan sangat jarang bermain penuh.
Ketika di Piala AFF 2020, Yabes Roni tiga kali bermain dan semuanya sebagai pemain pengganti. Yabes Roni hanya mengumpulkan 11 menit dari tiga laga tersebut.
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, published 27/5/2022)
Baca Juga
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
BRI Liga 1: Transisi Bertahannya Lemah, Persis Dibuat Tak Berdaya oleh Dua Winger Timnas Indonesia
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!