Bola.com, Bandung - Bobotoh pasti tidak akan lupa dengan sosok Yaris Riyadi. Pria berusia 49 tahun ini sempat menjadi pemain kunci Skuad Persib Bandung di era 2000-an.
Yaris Riyadi dikenal punya kelebihan dalam urusan kecepatan dan kelincahan. Tidak jarang, dia sering jadi sasaran pelanggaran pemain lawan.
Berkat aksi gemilangnya di atas lapangan, Yaris sempat jadi bagian Timnas Indonesia di Piala Tiger (Piala AFF) 2002. Sayangnya, Yaris gagal membawa Timnas juara Piala Tiger dan harus puas sebagai runner up.
Sedikit menengok ke belakang, Yaris merupakan pemain produk asli Persib Bandung. Dia sempat menimba ilmu sepakbola di Sekolah Sepak Bola (SBB) UNI Bandung.
"Setelah lulus SMP saya masuk UNI Bandung. Banyak pengetahuan baru tentang sepakbola, bagaimana cara main bola dengan baik. Kemudian saya mulai serius dan bercita-cita jadi pemain Persib," ujar Yaris dalam Channel YouTube Republikbobotohtv.
Berbakat
Bakat Yaris dalam bermain bola tercium tim pelatih. Eks pemain PSGC Ciamis ini disarankan mengikuti seleksi masuk tim Persib senior dan akhirnya lolos.
"Ikut seleksi Persib dan akhirnya terjaring. Dulu seleksi bareng Sujana, Dadang Hidayat dan Asep Dayat. Masuk Persib senior sekitar tahun 1995 setelah Persib juara," katanya.
Setelah bergabung Persib, Yaris tidak langsung mendapat tempat di tim inti. Dia harus berjuang keras bersaing dengan pemain lain, satu diantaranya adalah Yusuf Bachtiar.
"Prosesnya lama, tapi alhamdulillah akhirnya saya bisa bermain sama Kang Yusuf, Robby Darwis dan Yadi Mulyadi di senior,"kenangnya.
Bangga
Pemain yang dijuluki Si Ucing ini mengaku bangga mimpinya masuk Persib bisa terwujud. Apalagi, Persib memiliki suporter fanatik yang biasa disebut Bobotoh.
"Senang lah apalagi bermain sama kang Yusuf yang merupakan idola saya. Waktu itu banyak dapat masukan dari pemain senior. Kekompakannya itu sangat terjalin lah antar senior dan junior. Alhamdulillah bisa menunjukan yang terbaik untuk Persib,"papar Yaris yang kini bertugas di Bapenda Bandung.
Kenangan Spesial
Selama memperkuat Persib, Yaris mengaku mendapat pengalaman yang sulit untuk dilupakan. Ketika itu, Yaris muntah gara-gara tidak kuat mendapat program fisik dari tim pelatih yang dipimpin Indra Thohir.
"Saya pernah muntah, latihan fisiknya keras. Tapi, ada berkahnya saat masuk Timnas saya paling tinggi VO2MAX. Saat itu Timnas dilatih Ivan Kolev,"ungkapnya.
Selain bersama Persib, Yaris pernah bermain untuk Pelita Krakatau Steel, PSIS Semarang, Bandung FC (IPL), Persikab Kabupaten Bandung dan PSGC Ciamis.
Sumber: Youtube Republikbobotohtv