Final Liga Champions, Duel Antarlini Liverpool Vs Real Madrid, Mana Lebih Sangar?

oleh Aryo Atmaja diperbarui 28 Mei 2022, 10:15 WIB
Liga Champions - Liverpool Vs Real Madrid - Jordan Henderson Vs Luka Modric (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Liverpool menantanng Real Madrid di final Liga Champions 2021/2022 di Stade de France pada Minggu (29/5/2022) mulai pukul 02.00 dini hari WIB. Bagaimana duel antarlini antara pasukan Jurgen Klopp dan Carlo Ancelotti?

Liverpool dan Real Madrid terakhir kali berjumpa di perempat final Liga Champions 2020/2021. Kala itu, Real Madrid menang dengan skor 3-1 pada leg pertama di kandang. Lalu, bermain imbang 0-0 pada leg kedua di Anfield.

Advertisement

Sebelumnya, Liverpool dan Real Madrid berjumpa di final Liga Champions 2018. Diwarnai blunder Loris Karius, Real Madrid menang dengan skor 3-1. Gol-gol laga ini dicetak Gareth Bale (2), Karim Benzema, dan Sadio Mane.

Skuad Liverpool dan Real Madrid berbeda jika dibanding final 2018. Tapi, masih ada beberapa pemain yang bakal kembali berjumpa. Mohamed Salah bakal bersua Dani Carvajal. Karim Benzema akan berjumpa Virgil van Dijk.

Liverpool kontra Real Madrid bakal menghadirkan permainan kelas atas dan menjadi tontonan menarik. Tidak terlepas dari kedalaman skuad dan antarlini kedua tim yang diisi pemain top. Yuk simak duel antarlini kedua tim menjelang bentrok.

2 dari 6 halaman

Kiper

Alisson Becker. Kiper berusia 29 tahun ini menjadi pemain Brasil termahal yang pernah didatangkan klub Liga Inggris. Ia didatangkan Liverpool dari AS Roma pada awal musim 2018/2019 dengan nilai transfer sebesar 62,5 juta euro atau setara Rp951 miliar. Selama total 4 musim, hingga kini ia telah tampil dalam 182 laga di semua ajang dengan torehan 86 kali clean sheet dan mampu mencetak 1 gol. Bersama Timnas Brasil ia telah mengoleksi 54 caps dengan torehan 37 kali clean sheet sejak melakukan debut pada 14 Oktober 2015. (AFP/Paul Ellis)

Final Liga Champions menjadi pertemuan dua kiper top, Alisson Becker di kubu Liverpool dan Thibaut Courtois pada pihak Real Madrid. Keduanya tampil sangat impresif sepanjang musim 2021/2022.

Real Madrid hanya kebobolan 31 gol dari 38 laga La Liga. Courtois punya andil penting. Kiper asal Belgia itu membuat 92 penyelamatan dari 36 laga yang dimainkan. Performa Courtois sangat stabil musim ini.

Alisson juga demikian. Liverpool adalah tim dengan pertahanan terbaik di Premier League. Mereka hanya kebobolan 26 gol dari 38 laga. Alisson sendiri mencatat 76 penyelamatan dari 36 laga yang dimainkan.

3 dari 6 halaman

Belakang

Real Madrid sudah unggul 1-0 lewat David Alaba pada menit ke-12 usai memanfaatkan umpan Karim Benzema. (AP/Alvaro Barrientos)

Ini adalah musim pertama Real Madrid tanpa duet Sergio Ramos dan Raphael Varane di jantung pertahanan. Eder Militao dan David Alaba yang diplot sebagai pengganti bermain cukup bagus, walau belum padu.

Militao belum konsisten dan sering kesulitan pada laga-laga besar. Alaba punya pengalaman yang bagus dan banyak membantu. Tapi, Alaba sebelum laga final Liga Champions.

Liverpool punya pertahanan yang amat solid. Bukan hanya karena Alisson, tapi juga Virgil van Dijk, Ibrahima Konate, dan Joel Matip yang bermain bagus. Van Dijk tidak tergantikan, sementara Matip dan Konate bergantian bermain.

Klopp mungkin akan pusing menentukan siapa pendamping Van Dijk, Konate atau Matip. Sementara, untuk peran fullback, Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson sudah pasti menjadi andalan Klopp.

4 dari 6 halaman

Gelandang

Jordan Henderson. Di matchday pertama Grup B, Liverpool menjamu AC Milan, 15 September 2021. Dalam laga yang berakhir 3-2 untuk kemenangan Liverpool, Jordan Henderson yang mencetak gol kemenangan lewat tembakan jarak jauhnya pada menit ke-69 terpilih menjadi Man of The Match. (AFP/Paul Ellis)

Jika Thiago Alcantara dalam kondisi yang bugar, maka Liverpool bakal tampil dengan kekuatan terbaik. Trio Thiago, Fabinho, dan Jordan Henderson adalah komposisi ideal untuk lini tengah The Reds.

Thiago sangat piawai mengedarkan bola dan punya visi bermain cemerlang. Fabinho bisa membaca permainan dengan baik. Sedangkan, Henderson akan memberi energi yang besar di lini tengah.

Madrid juga punya trio hebat di lini tengah. Toni Kroos, Casemiro, dan Luka Modric kembali bersinar musim 2021/2022 ini. Secara khusus, Modric menunjukkan bahwa usia tidak berpengaruh pada level bermainnya.

Madrid juga punya beberapa alternatif di lini tengah. Fede Valverde bermain apik belakangan ini. Camavinga biasa dimainkan pada babak kedua dan membuat perbedaan. Lalu, masih ada Isco dan Dani Ceballos.

5 dari 6 halaman

Penyerang

Karim Benzema. Striker Prancis berusia 34 tahun yang kini memasuki musim ke-13 bersama Real Madrid ini total mencetak 11 gol di 16 Besar Liga Champions. Gol teranyarnya dicetak saat Real Madrid menang 3-1 atas tamunya Atalanta (16/3/2021) di leg kedua musim 2020/2021. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Ada dua calon peraih Ballon d'Or yang bersaing di final Liga Champions musim 2021/2022. Keduanya adalah Sadio Mane dan Karim Benzema.

Mane telah meraih dua gelar domestik bersama Liverpool dan Piala Afrika 2021. Mane mencetak banyak gol untuk keduanya. Benzema tampil luar biasa dan 'menggendong' Real Madrid saat jura La Liga 2021/2022.

Selain dua nama itu, masih ada Luis Diaz, Mohamed Salah, Vinicius Junior, hingga Rodrygo Goes. Mereka tampil impresif musim ini. Lalu, ada juga 'figuran' yang bisa menjadi penentu seperti Divock Origi, Diogo Jota, dan Marco Asensio, dan Gareth Bale.

6 dari 6 halaman

Pelatih

Liga Champions - Liverpool Vs Real Madrid - Jurgen Klopp Vs Carlo Ancelotti (Bola.com/Adreanus Titus)

Bukan hanya pemain, ini juga menjadi duel pelatih kelas dunia. Dua pelatih dengan prestasi segudang akan beradu taktik pada final Liga Champions musim 2021/2022.

Klopp adalah punya tiga laga final Liga Champions. Satu gelar diraih bersama Liverpool pada musim 2018/2019. Carlo Ancelotti punya empat final dan tiga gelar juara.

Klopp adalah manajer yang cenderung meminta timnya mengendalikan laga. Gaya khas Liverpool era Klopp adalah pressing dan counter-pressing yang intens. Madrid di bawah Ancelotti cenderung reaktif. Ancelotti juga tipe pelatih yang bisa mewadahi kreativitas dan kecakapan individu pemain.

Sumber: Bola

Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, published 27/5/2022)

Berita Terkait