Bola.com, Buenos Aires - Lionel Messi buka-bukaan kesulitan yang dihadapinya saat awal-awal pindah dari Barcelona ke Paris Saint-Germain. Dia bahkan mengaku pernah menangis bersama dengan istrinya, Antonela Roccuzzo.
Lionel Messi meninggalkan Barcelona setelah menghabiskan 17 tahun di Camp Nou dengan status bebas transfer. PSG bergerak cepat memboyongnya ke Paris.
Banyak yang memprediksi Messi akan menyuguhkan pengaruh instan di PSG, seperti yang dilakukannya di Barcelona. Namun, yang terjadi justru sebaliknya, debut La Pulga di PSG kurang begitu mengesankan.
Tak sedikit yang mempertanyakan kontribusi Messi. Dia hanya mencetak 11 gol dalam 34 pertandingan bersama PSG di semua kompetisi, dengan assist yang cukup menjanjikan, yaitu 14.
Dalam wawancara dengan media Argentina, TyC Sports, seperti dikutip Sportkeeda, Selasa (31/5/2022), Lionel Messi mengakui adaptasinya di Paris tak berjalan mudah.
Adaptasi Keluarga Messi
"Untungnya, adaptasi anak-anak spektakuler. Kami selalu merasakan takut anak-anak bakal kesulitan dengan perubahan itu. Ternyata, malah sebaliknya," kata Messi.
"Mereka sangat mudah beradaptasi. Mereka cepat beradaptasi di sekolah, dengan teman-teman, hari ke hari."
Namun, yang dirasakan Messi dan istri justru sebaiknya.
Alasan Messi Menangis
Ketika anak-anaknya tak terlalu kesulitan di Paris, Messi dan istrinya malah merasakan yang berbeda.
"Bagi Antonela dan saya malah lebih sulit. Saya ingat pada hari pertama mengantar anak-anak ke sekolah benar-benar mengerikan. Kami berdua menangis," kenang Messi.
"Kami membahas apa yang kami lakukan di sini, apa yang terjadi. Kami tidak mengerti apa-apa. Tapi mereka (adalah) benar-benar beberapa fenomenal," imbuhnya.
Jadi Sorotan Media dan Fans
Pada musim debutnya di PSG, Messi bukan hanya jadi sorotan dari media Prancis. Namun, fans PSG juga mempertanyakan performa La Pulga.
Messi bahkan dicemooh oleh sebagian fans PSG di Parc des Princes menyusul kekalahan timnya melawan Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions.