Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia bakal dijajal Bangladesh pada FIFA matchday di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (1/6/2022) malam WIB.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memanggil 29 nama untuk disiapkan menghadapi laga itu. Tiga diantaranya berposisi sebagai striker yakni Dimas Drajad (Persikabo 1973), Irfan Jauhari (Persis Solo) dan Muhammad Rafli (Arema FC).
Dari ketiga nama diatas, hanya Irfan Jauhari yang baru saja memperkuat tim nasional U-23 di SEA Games 2021, Vietnam. Pemanggilan Irfan ke level senior sempat dipertanyakan.
Karena sejatinya, penyerang Persis Solo yang pada putaran kedua BRI Liga 1 dipinjamkan ke Persija, tidak terlalu bersinar di Vietnam.
Meski hanya sekali absen jadi starter, Irfan gagal mencetak gol. Malah, M. Ridwan yang menggantikan perannya ketika skuad Garuda Muda menghadapi Filipina justru mencetak gol.
Kejutan dari Dimas Drajad
Menariknya, Dimas Drajad dan Muhammad Rafli juga belum moncer di level senior. Rafli contohnya, pria kelahiran 24 November 1988 yang sudah mendapat kesempatan bermain di timnas senior belum juga mengokeksi gol.
Sementara Dimas malah baru pertama kali dipanggil memperkuat skuad Garuda senior. Sebelumnya, ia menjadi bagian timnas U-19 saat meraih trofi juara Piala AFF U-19 2013 dan Timnas U-22 di Piala AFF 2019.
Kalau penampilan di BRI Liga 1 2021/2022 jadi acuan, maka sosok Dimas Drajad yang terdepan. Pada musim itu, Dimas tampil pada 31 laga bersama Persikabo dengan mengoleksi 11 gol dan 4 asissit.
Rindu Spaso
Sedang Rafli yang bermain dalam 27 partai bersama Arema FC hanya mencetak lima gol. Jumlah gol Rafli sama dengan Irfan Jauhari.
Hanya Irfan hanya tampil dalam 15 laga bersama Persija Jakarta yang meminjamnya dari Persis Solo pada putaran kedua.
Sejatinya, catatan ketiga striker ini di BRI Liga 1 ini masih kalah dari Ilija Spasojevic, striker Bali United yang menjadi topscorer musim lalu dengan 23 gol plus 4 assist. Namun, penyerang naturalisasi ini tak dilirik oleh Shin Tae-yong.
Kebutuhan Strategi
Dihubungi Bola.com, Selasa (31/5/2022), pengamat sepak bola asal Makassar, Tony Ho, mengungkapkan sah-sah saja kalau Shin Tae-yong tak memasukkan nama Spasojevic.
"Keputusan Shin Tae-yong ini memang berbeda dengan pelatih timnas lainnya. Biasanya, top skorer kompetisi lokal mendapat kesempatan memperkuat timnas. Tapi, sekali lagi, ini semua wewenang Shin Tae-yong. Dia pasti sudah punya pertimbangan sendiri," ujar Tony Ho yang sudah mengantongi lisensi pelatih Pro-AFC ini.
Selera Pelatih
Menurut Tony Ho, sebagai pelatih, Shin Tae-yong tentu memanggil pemain yang sesuai strategi dan seleranya. Ia merujuk sejumlah nama striker yang pernah dipanggil oleh pelatih asal Korea Selatan itu. Diantaranya Dedik Setiawan dan Kushedya Hari Yudo yang bertipe petarung dilapangan.
Apalagi, kita semua tahu, Shin Taa-yong pernah memanggil Spaso mengikuti pemusatan latihan timnas. Mungkin, saat itu, ia sudah memiliki penilaian tersendiri terhadap kemampuan Spaso," papar Tony.
Alasan Shin Tae-yong
Seperti diketahui, saat tak memasukkan nama Spaso jelang Piala AFF 2020 lalu, Shin Tae-yong mengungkapkan alasannya.
"Spaso memang mencetak banyak gol di Liga Indonesia. Tapi, saya melihat, ia terlalu gampang kelelahan dan kesulitan menjalankan apa yang saya inginkan," tegas Shin Tae-yong.
Berkaca di Piala AFF 2020 dan SEA Games 2021, Shin Tae-yong memang terlihat lebih mengoptimalkan penyerang sayap dan gelandang serang untuk mencetak gol. Terakhir, Egy Maulana dan Witan Sulaiman sama-sama menjadi pencetak gol tersubur di timnas U-23 dengan tiga gol.
Jadwal Pertandingan
FIFA Matchday
- Timnas Indonesia Vs Bangladesh
- Rabu, 1 Juni 2022
- Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung
- Kick-off 20.00 WIB
- Live Indosiar