Bola.com, Bandung - Netizen terus menggempur PSSI. Warganet menuntut pembangunan training center untuk Timnas Indonesia.
Semua berawal dari permintaan Shin Tae-yong ketika memoles Timnas Indonesia U-23 dalam SEA Games 2021 di Vietnam. Arsitek asal Korea Selatan itu mendorong netizen untuk menagih training center ke PSSI.
Persoalan memuncak tatkala Timnas Indonesia gagal berlatih di Stadion Madya, Jakarta Pusat pada 26 Mei 2022. Tim berjuluk Skuad Garuda ini tidak mendapatkan jadwal untuk memakai lapangan tersebut.
Menpora Turun Tangan
Buntut dari kejadian memalukan itu, kegerahan netizen kepada PSSI makin menjadi-jadi. Akun media sosial PSSI terus digeruduk warganet yang mendesak keberadaan training center.
Namun, PSSI dapat bernafas lega. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mempersilakan PSSI untuk menggunakan infrastruktur di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung sebagai training center Timnas Indonesia.
"Menpora mengakomodasi semua. Begitu ramai soal training center, pemerintah langsung jemput bola ke UPI dan ternyata di sana cukup lengkap," kata Ketua PSSI, Mochamad Iriawan dinukil dari laman PSSI.
"Tentu ada komunikasi dengan pelatih Shin Tae-yong. Nantinya setiap hari, pemain bisa berlatih dengan baik. Menpora sudah inspeksi ke UPI dengan Wakil Ketua PSSI, Iwan Budianto," jelasnya.
Menpora Deal dengan UPI
Di sela-sela kongres tahunan PSSI di Hotel Trans Luxury, Bandung pada Senin (30/5/2022), Amali mengatakan bahwa pihaknya telah bersepakat dengan UPI untuk menjadi pusat pelatihan Timnas Indonesia.
"Alhamdulillah, kami sudah deal dengan Pak Rektor UPI dan PSSI setuju. Jadi untuk sementara, PSSI sudah punya training center untuk Timnas Indonesia di UPI," ujar Amali.
"Di sana, ada lapangan, ada kolam renang, ada laboratorium sports center, ada tempat fitness, hingga hotel. Semua lengkap," terang Amali.
Sampai Kapan pun
Amali mengisyaratkan PSSI bisa memakai UPI sampai kapan pun hingga Timnas Indonesia mempunyai training center pribadi atau mendapatkan pusat pelatihan yang lebih bagus.
"Jadi, sampai PSSI tidak mau lagi atau sudah dapat yang bagus atau yang baru. Jadi selama PSSI ingin di situ, saya menjamin bisa dipakai," ucap Amali.
"Ini tanda keseriusan pemerintah terhadap sepak bola nasional dan terhadap Timnas Indonesia. Untuk itu saya mohon kepada klub, apabila ada permintaan pemainnya untuk membela Timnas Indonesia, tolong diikhlaskan," terang Amali.
Baca Juga
Tembus Semifinal Piala Teluk, Pelatih Bahrain Semringah Jelang Pertemuan Versus Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Nasib Tak Terduga yang Bisa Menghampiri Jay Idzes dan Kevin Diks pada Januari 2025: Gabung Klub Besar?
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Tak Perlu Panik dan Silau dengan Rekor Bahrain di Piala Teluk 2024