Bola.com, Jakarta - Situs Formula E membuat artikel preview balapan Formula E Jakarta yang berlangsung di Jakarta International e-Prix Circuit, Sabtu (04/06/2022).
Mereka memberikan analisis terkait karakteristik Jakarta International e-Prix Circuit yang disebut bakal sangat menantang untuk para pembalap.
Formula E Jakarta bakal jadi seri kesembilan musim 2021/2022 dan semua pembalap dipastikan baru kali pertama balapan di trek yang memiliki panjang 2,37 km ini.
"Trek memiliki bagian miring yang unik. Lalu kombinasi antara undulasi, gundukan, dan campuran bagian teknis dan kecepatan tinggi. Semua ini akan memberikan ujian sulit untuk para pembalap," tulis situs Formula E.
Tikungan 1
Situs Formula E turut memprediksi bakal banyak aksi menyalip saat para pembalap melewati Tikungan 1 trek balapan Formula E Jakarta.
"Sirkuit sepanjang 2,37km, 18 tikungan dimulai dengan sektor pembukaan yang sempit setelah melalui sektor lurus panjang di area start/finish lurus," tulis situs Formula E.
"Akan ada banyak ruang untuk bermanuver ke arah kanan di Tikungan 1 sebelum pembalap menuju serangkaian belokan yang begitu mengalir di Ancol Beach City," lanjut keterangan itu.
Diikuti Banyak Eks Pembalap F1
Anda harus tahu, jalannya persaingan Formula E yang menggunakan mobil single seater bertenaga listrik sangat ketat.
Bahkan pembalap yang bakal turun di Formula E banyak jebolan F1 dan masih berusia sangat matang untuk ukuran seorang racing driver.
Beberapa pembalap berstatus jebolan F1 yang akan mengikuti balapan Formula E Jakarta adalah sang pimpinan klasemen sementara, Stoffel Vandoorne.
Diketahui, Vandoorne pernah mentas bersama McLaren di ajang F1 pada 2017-2018. Lalu banyak nama lagi pembalap Formula E sempat mencicipi F1.
Seperti Jean Eric-Vergne, Lucas di Grassi, Sebastien Buemi sampai Antonio Giovinazzi.
Eks Rekan Setim Rio Haryanto
Paling menarik yaitu keberadaan Pascal Wehrlein. Semua tentu masih mengingat, Wehrlein adalah rekan setim Rio Haryanto ketika turun di ajang Formula 1. Sama-sama memperkuat tim Manor, duet Rio Haryanto dan Pascal Wehrlein mentas di Formula 1 tahun 2016.
Karier Pascal pada ajang balap jet darat bahkan lebih panjang ketimbang Rio yang hanya turun setengah musim saat itu karena minimnya dukungan dari pemerintah plus sponsor. Pascal mentas di F1 sampai tahun 2017. Pada F1 2017, ia memperkuat Sauber.