Adaptasi di Persebaya Oke, Higor Vidal Tak Sabar Debut di Liga 1

Ditambah lagi, Leo Lelis sudah berpengalaman dengan kompetisi Indonesia karena musim lalu membela Persiraja Banda Aceh. Nasibnya memang kurang apik karena Persiraja terdegradasi dari Liga 1, tapi Leo Lelis pun sudah tahu atmosfer kompetisi Indonesia.

Ketertarikan Higor Vidal datang ke Indonesia juga tidak terlepas dari keberadaan suporter yang setia mendukung klub. Apalagi, Persebaya Surabaya dikenal sebagai klub yang memiliki jumlah suporter dengan jumlah besar, yakni Bonek.

“Saya sangat suka melihat bagaimana suporter mendukung. Saya akan berikan yang terbaik dan berharap sukses bersama Persebaya,” imbuhnya.

Proses adaptasi juga dijalaninya dengan menghadapi cuaca Kota Surabaya yang cukup panas. Namun, itu bukan jadi kendala bagi pemilik nama lengkap Higor Felipe Vidal tersebut.

Menariknya, Higor Vidal memilih nomor punggung 10 yang selama ini identik sebagai bintang klub. Sebagai orang Brasil, dia malah mengidolakan sosok pemain terbaik dunia asal Argentina, rival negara asalnya.

“Saya suka nomor 10 dan sejak kecil memakainya. Apalagi, meski orang Brasil, tapi saya sangat mengidolakan Lionel Messi dari Argentina,” imbuh pemain yang bisa dipasang sebagai gelandang serang maupun winger itu.

Nomor punggung 10 Persebaya tentu saja terasa cukup keramat. Sebab, musim lalu nomor itu dipakai oleh Taisei Marukawa, winger asal Jepang yang menjalani musim debut luar biasa bersama Persebaya.

Marukawa mampu membukukan 17 gol dan sembilan assist di BRI Liga 1 2021/2022. Dia juga menyabet trofi individu pemain terbaik. Artinya, ada harapan besar untuk Higor Vidal bisa melakukan hal yang pernah ditorehkan Marukawa.