Bola.com, Jakarta - Sebagai tuan rumah Grup D Turnamen Pramusim 2022 pada 11-28 Juni, tentu Arema dituntut melakukan persiapan lebih serius. Sebab, eksepektasi fans, Aremania pasti lebih tinggi.
Selain persiapan internal, biasanya pemetaan lawan akan dilakukan. Kali ini, Arema satu grup dengan Persik Kediri, Persikabo 1973 dan PSM Makassar.
Tiga tim itu tak bisa dipandang sebelah mata. Sekalipun Arema lebih mentereng di bursa transfer musim ini dengan mendatangkan Evan Dimas, Hasim Kipuw, Hanis Saghara dan lainnya.
Sulit Analisis Lawan
Tapi, pelatih Arema, Eduardo Almeida mengaku tak bisa melakukan analisis terhadap calon lawannya.
Sebab, belum banyak data yang bisa dikumpulkan. Salah satunya, perubahan cara main lawan ketika diperkuat pelatih plus pemain baru.
"Kami tidak tahu potensi lawan. Pelatih baru, pemain baru, sehingga kami buta potensi lawan. Yang paling kami tahu, mempersiapkan tim sendiri untuk tampil bagus dalam pertandingan,” kata pelatih Arema, Eduardo Almeida.
Perubahan Komposisi Tim
Calon lawan Arema cukup banyak melakukan perubahan komposisi tim. Persik Kediri termasuk yang paling aktif. Mereka mendatangkan pemain seperti Rohit Chand, Renan Silva, Kartika Ajie dan masih banyak pemain lain.
Tim berjuluk Macan Putih ini layak jadi batu sandungan Arema. Begitu juga PSM Makassar dan Persikabo 1973.
Arema sendiri akan mengawali turnamen ini tidak dengan komposisi terbaik. Karena dua pemainnya baru pertengahan Juni kembali dari Timnas Indonesia. Yakni M. Rafli dan Rizky Dwi Febrianto. Sedangkan slot pemain asing di posisi striker saat ini masih kosong.
Bukan Alasan
Tapi hal di atas tak jadi alasan bagi Almeida. Dia tetap ingin timnya tampil bagus. Lantaran status tuan rumah jadi sebuah keuntungan tersendiri.
Jadi mereka harus memanfaatkan betul tampil didepan Aremania. "Kami serius dalam turnamen ini. Apalagi bermain di kandang sendiri, itu hal positif dan kami harap dukungan penuh Aremania,” sambungnya.